NUSANTAR45.ID, BENER MERIAH - Sebelum kembali ke Medan dalam perjalanan tugasnya berkeliling wilayah Aceh, Tim Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara dan Tim PT. Karunia Rotorindo Tani yang bergerak di bidang pupuk organik mengunjungi Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah yang terkenal dengan kopinya.
Tim bertemu dengan Tokoh Organik Bener Meriah dan Aceh Tengah, Junaidi alias Jun Gayo, Sabtu (20/04/2025).
Dalam pertemuan dengan Jun Gayo diperoleh informasi, selama lebih kurang 40 tahun pemakaian pupuk kimia yang berlebihan untuk penanaman kopi di Bener Meriah dan Aceh Tengah, suhu udara di Bumi Gayo semakin panas.
“Bener Meriah dan Aceh Tengah udaranya tidak sedingin udara 10 tahun yang lalu,” ungkapnya.
Bila merujuk dengan komoditi ekspor kopi di Bener Meriah dan Aceh Tengah, kata dia, pihak buyer yang berada di luar negeri terutama Amerika, tentunya negara tersebut menginginkan komoditi kopi yang pengelolaannya memakai pupuk organik yang tidak terkontaminasi kimia.
Jun Gayo berharap mudah-mudahan untuk masa yang akan datang Pemerintahan Bener Meriah dan Aceh Tengah yang dipimpin oleh Bupati dapat membuat program pendirian Pabrik Pupuk Organik di wilayah masing-masing yang bahan-bahannya dapat diperoleh dari sampah-sampah organik dari masyarakat.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Bila diolah dapat menjadi pupuk organik cair untuk menyeimbangi para petani kopi memakai pupuk kimia," ujarnya.
Sementara Pimpinan PT. Karunia Rotorindo Tani, Robin Sitepu menyambut dengan antusias wacana yang disampaikan Jun Gayo.
Selaku pebisnis pupuk dan sebagai owner pabrik pupuk, Robin menyatakan bersedia membantu Bener Meriah dan Aceh Tengah dengan mensosialisasikan manfaat-manfaat pemakaian pupuk organik cair.
Sedangkan Ketua Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara, Ahmad Saladin menambahkan selama ini yayasan yang bergerak di bidang sosial ini berkolaborasi dengan PT. Karunia Rotorimndo Tani siap memberikan andil dalam pelaksanaan pendirian pabrik pupuk nantinya.
"Nantinya akan memberikan pupuk gratis kepada petani kopi yang dananya diterima dari bantuan donatur maupun dana CSR perusahaan BUMN atau swasta," terang Ahmad Saladin.
Menutup pembicaraan dengan Jon Gayo, acara dilanjutkan dengan foto bersama.[Red]