"Pada tanggal 1 Februari 2025 lalu, diduga pihak kepolisian menggerebek tempat sambung ayam dan menyita barang bukti," kata Ketua SaKA Abdya, Miswar.
Tapi lanjut Miswar, sampai saat ini pihak Polres Abdya belum menetapkan tersangka. Padahal barang bukti berupa gelanggang sambung ayam dan puluhan kendaraan sudah disita di Mapolres.
"Pada saat penggerek, pihak Polres Abdya mengamankan puluhan orang yang terlibat dalam judi sambung ayam termasuk puluhan kendaraan roda dua dan roda empat, tapi kasus ini masih misterius," ujarnya.
Miswar meminta, Polres Abdya harus mengusut sampai tuntas dan terbuka supaya hukum tidak dipandang tebang pilih oleh masyarakat.
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Kalau Polres Abdya tidak menindak lanjuti kasus ini, kami punya bukti yang kuat akan melaporkan Kapolres ke Propam Polda Aceh," tegas Miswar.
Karena, lanjutnya, banyak kasus judi harus diselesaikan ke mahkamah dan sudah di eksekusi. Danpun banyak orang bermain judi online termasuk chip domino diproses sampai ke mahkamah.
Tapi, tambah Miswar, di kasus sambung ayam ini, pihak Polres Abdya seperti menutupi kasus tersebut. Karena, sampai saat ini belum ada kelanjutan yang jelas dan terbuka.
"Menurut informasi yang kita terima, pihak Polres Abdya diduga memungut biaya sebanyak Rp 3 juta dari satu orang terduga pelaku yang terlibat untuk mengambil barang bukti yang disita pihak Polres Abdya," terangnya.
Terpisah, Kapolres Abdya Agus Sulistianto, melalui Kasat Reskrim Wahyudi, saat dikonfirmasi tidak memberi tanggapan apapun.
"Coba konfirmasi ke penyidik dulu biar jelas perkaranya seperti apa," katanya singkat.[Ak]