-->


Merendahkan Profesi Tenaga Honorer, FPTHSI Kecam Video Viral Oknum Pegawai PT. Timah

02 Februari, 2025, 07.25 WIB Last Updated 2025-02-02T00:35:22Z

LINTAS ATJEH | JAKARTA - Baru-baru ini, aksi tidak terpuji dari seorang pegawai PT. Timah di Provinsi Bangka Belitung, viral di media sosial dan mengejutkan publik.


Dalam video yang viral, pegawai PT. Timah tersebut diduga merendahkan profesi masyarakat yang bekerja sebagai tenaga honorer.


Tonton video viral disini


Menyikapi hal tersebut, Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia (FPTHSI) sangat prihatin dengan video yang viral di media sosial, menampilkan aksi tidak terpuji dari seorang pegawai PT. Timah di Provinsi Bangka Belitung. Dalam video tersebut, karyawati tersebut diduga merendahkan profesi masyarakat yang bekerja sebagai tenaga honorer dengan mengatakan bahwa tenaga honorer pasti menggunakan BPJS Kesehatan dan suka mengantri saat berobat.


Hamdi Zaenal, Ketua Umum FPTHSI, menyatakan bahwa tindakan tersebut sangat tidak etis dan merendahkan profesi tenaga honorer. 


TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM


"Kami sangat kecewa dengan tindakan tersebut. Tenaga honorer adalah bagian penting dari sistem pelayanan masyarakat, dan mereka harus dihargai dan dihormati," kata Hamdi Zaenal yang juga Wakil Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) Bidang K-3 kepada media ini, Minggu (02/02/2025).


FPTHSI menuntut PT. Timah untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap karyawati tersebut. "Kami menuntut PT. Timah dan menurut berita tersebar bagian dari BUMN agar ada tindakan tegas dari Pak Erik Tohir selaku Menteri BUMN untuk mengambil tindakan keras terhadap karyawati tersebut, dan memastikan bahwa tindakan tersebut tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang," harap Hamdi.


FPTHSI juga menyerukan kepada masyarakat untuk menghargai dan menghormati profesi tenaga honorer. "Kami menyerukan kepada masyarakat untuk menghargai dan menghormati profesi tenaga honorer, dan memastikan bahwa mereka tidak akan pernah merendahkan profesi tersebut," tukasnya.[Ari]

Komentar

Tampilkan

Terkini