Pantauan awak media, para pedagang kaki lima yang berasal dari luar kota langsa itu harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mengikuti kegiatan berjudul pameran UMKM yang digelar oleh panitia Langsa Pro tersebut.
"Kami dari Medan bg, beberapa bulan lalu kami juga mengikuti kegiatan seperti ini di Langsa yang dilaksanakan oleh panitia yang sama," ujar salah seorang peserta pameran UMKM yang tidak menyebutkan namanya kepada sejumlah awak media di Lapangan Merdeka Kota Langsa, Rabu (12/02/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa setiap peserta yang mengikuti kegiatan pameran UMKM tersebut harus membayar terlebih dahulu kepada panitia, namun ia tidak menyebutkan jumlah uang yang dibayarkan.
"Untuk biaya mengikuti kegiatan ini masih sama seperti kegiatan lalu bg," tambahnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Sebelumnya, Rico Karuna, Manajemen Langsa Pro saat dikonfirmasi awak media, Senin (10/02/2025) terkait perijinan dalam menggelar pameran UMKM di Lapangan Merdeka Kota Langsa menyampaikan bahwa pihak sudah memenuhi semua persyaratan.
"Intinya surat izin, Alhamdullillah sudah kita dapatkan Bang. Kalau belum ada surat izin sudah kita laksanakan berarti panitia kan tidak waras Bang. Jadi berpikirlah yang sehat cara menilai dan menelaahnya bagi para rekan-rekan Media," Kata Riko.
Perlu diketahui bahwa UMKM adalah usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh individu atau badan usaha berukuran kecil atau dengan kata lain usaha ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Pameran UMKM adalah ajang promosi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah agar produk dari pelaku UMKM dapat terkenal. Pameran ini biasanya dibuat ekslusif oleh Pemda, baik Indoor dan Outdoor sehingga semakin menarik minat masyarakat (pelanggan) untuk membeli hasil produk UMKM didaerahnya.
Pameran UMKM yang mewah ini karena Panitia Pelaksana atau Event Organizer (EO) merupakan pihak profesional dan benar-benar membuat Pameran UMKM bagi pelaku UMKM di Kota Langsa sendiri, bukan dari luar daerah, apalagi para pedagang kaki lima (PKL) yang merupakan penjual barang kebutuhan sehari-hari seperti di pasar rakyat. [Sm]
