LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Sejumlah 430 orang siswa dari tiga kabupaten/kota Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang, mengikuti sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 di Universitas Syiah Kuala (USK).
Para peserta terdiri dari kepala sekolah, operator PDSS, siswa SMA/SMK/MA di Provinsi Aceh. Sosialisasi berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, kampus tersebut, Kamis (30/01/2025).
Selain itu, secara daring juga diikuti oleh kabupaten/kota lainnya hampir di seluruh Aceh, via aplikasi zoom.
Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si, mengatakan, ada tiga jalur masuk USK untuk tahun 2025, meliputi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri.
"Penerimaan mahasiswa tahun 2025, secara umum tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Persiapkan diri sebaik mungkin," pesannya.
Secara teknis, untuk SNPBP bagi sekolah yang akreditasi A, mendapatkan jatah kuota 40 persen terbaik di sekolah. Lalu akreditasi B, 25 persen terbaik di sekolah. Sedangkan akreditasi C dan seterusnya, mendapatkan kuota 5 persen terbaik di sekolahnya.
"Spesifik kuota daya tampung USK, SNBP 30 persen, SNBT 35 persen, dan Mandiri 35 persen," ungkapnya.
Katanya, tiidak perlu khawatir, yang terbaik pasti lulus. Apalagi datanya terhubung KPK. Jadi tidak main-main.
Adapun untuk SNBT, pelaksanaan UTBK tahun 2025 satu gelombang, berlangsung selama 10 hari, dengan 2 sesi per harinya.
"Dimulai sejak 23 April. Per siswa boleh memilih maksimal 4 prodi. Kombinasi pilihan antara program akademik, dengan vokasi. Pengumuman hasil pada 28 Mei 2025," beber Prof. Agussabti.
Selain itu, salah satu kabar bahagia bagi siswa berprestasi, kesempatan masuk USK kian terbuka dengan hadirnya jalur talenta. Pendaftaran calon mahasiswa USK, jalur prestasi berdasarkan talenta, pendaftaran 20 Januari-14 Februari 2025.
"Mudah-mudahan banyak sekolah yang melek, dan mengambil kesempatan di jalur talenta. Prestasi di sekolah, menunjang adik-adik sekalian untuk kuliah di USK," jelasnya.
Ada dua jalur talenta, yakni Jalur Prestasi terdiri dari olimpiade, MTQ, debat bahasa, karya ilmiah, olahraga, dan seni. Kemudian Jalur Leadership meliputi pramuka, ketua/wakil OSIS, siswa teladan, kewirausahaan, dan pesantren (khusus FKIP).[*/Red]