LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Banda Aceh telah menyelenggarakan acara Bedah Buku "Inovasi Pengawasan Pemilu 2024, Refleksi Kinerja Seorang Pengawas Pemilu", Sabtu, 25 Januari 2025. Acara yang diinisiasi oleh Korps PMII Putri (KOPRI) PMII Kota Banda Aceh ini dilaksanakan di Prioritas Coffee Prada, diikuti oleh 40 peserta.
Diskusi ini menghadirkan dua pembicara sebagai pemantik, yaitu Hermansyah Putra, S.E., M.Si. sebagai Komisioner Panwaslih Aceh, dan dari sudut pandang aktivis perempuan, Desi Hartika, S.T, yang juga Anggota Forum Aktivis Perempuan Muda Indonesia.
Sebagai pembuka, Lutfan selaku moderator mengatakan bahwa bedah buku yang diinisiasi KOPRI PMII Kota Banda Aceh patut diapresiasi, juga dapat menjadi pemantik untuk diskusi-diskusi selanjutnya di ranah komisariat atau di bawahnya.
Diskusi bedah buku ini diawali dengan penyampaian dari Putra yang menyebutkan bahwa berbagai inovasi pengawasan pemilu, seperti memperketat pengawasan dan aktif mensosialisasikan edukasi tentang pemilu dan hal-hal lain yang berkaitan dengannya. Hal itu senada dengan konteks dalam buku karya teh Lolly pada Bab "Potret Pengawasan Pemilu 2024".
Diskusi disambung dengan pemaparan dari Desi Hartika selaku Aktivis FAMM-I, yang membedah isi buku Inovasi Pengawasan Pemilu 2024 terkait monitoring pemilu, pencengahan kecurangan, penanganan pelanggaran, sosial edukasi, dan juga koordinasi multi stakeholder.
Menurutnya, buku karya Lolly Suhenty ini sangat penting untuk dibaca oleh masyarakat, karena didalamnya juga dijelaskan bagaimana pelaksanaan pemilu dari tahun 2019-2024, perubahan-perubahan yang dilakukan, hingga penyempurnaan hukum untuk berbagai masalah yang pernah dan mungkin akan terjadi.
Kegiatan tersebut ditutup pada pukul 16.30 WIB, dengan penyerahan buku untuk beberapa penanggap dan foto bersama.[*/Red]