Praktek pembuatan Takoyaki yang diikuti oleh Ibu-ibu dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) tersebut berlangsung di Kantor Keuchik desa setempat, Minggu (3/11/2024).
Pelatihan inovasi pembuatan takoyaki ini untuk meningkatkan kreativitas kuliner bagi masyarakat setempat dengan mengusung tema "Menciptakan Nilai Tambah, Mendorong Inovasi Kuliner untuk Ekonomi Desa yang Lebih Maju".
Ketua kelompok KKN, Ilhamsyah dalam sambutannya mengatakan, pelatihan inovasi pembuatan takoyaki ini untuk meningkatkan kreativitas kuliner khususnya bagi ibu-ibu di Gampong Mata Ie dengan tujuan bisa melahirkan bisnis sehingga bisa menambah pendapatan.
"Semoga dengan adanya pelatihan ini, ibu-ibu di Desa Mata Ie, bisa meningkatkan kreatifitas di bidang kuliner untuk menambah pendapatan," katanya.
Lebih lanjut, Ilhamsyah menjelaskan, pelatihan pembuatan takoyaki salah satu program pihaknya dan bagian dari usaha untuk memberdayakan masyarakat dengan kreativitas kuliner untuk mendorong potensi ekonomi di Gampong Mata Ie.
"Kegiatan pelatihan ini untuk menciptakan inovasi dan menggali potensi kuliner di desa ini. Saya berharap kegiatan ini dapat menginspirasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," harapnya.
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Sementara itu, Ketua TP PKK Gampong Mata Ie, Susilawati dalam sambutannya menyampaikan, pelatihan inovasi pembuatan takoyaki tersebut di ikuti oleh kaum ibu-ibu.
"Kami selaku Ketua TP PKK gampong Mata Ie mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh adik - adik mahasiswa STIA Pelita Nusantara Nagan Raya," jelasnya.
Susilawati menyebutkan, pelatihan pembuatan takoyaki menjadi salah satu momen penuh inspirasi bagi kaum perempuan, bahkan para ibu-ibu mengikuti dengan penuh semangat pelatihan pembuatan kue takoyaki.
"Kami sangat senang menyerap ilmu cara membuat kue takoyaki yang diberikan oleh adik-adik mahasiswa, karena pelatihan ini benar-benar menginspirasi para ibu-ibu untuk mencoba hal baru," kata Susilawati.
Susi berharap, dengan adanya pelatihan tersebut bisa menambah wawasan bagi kaum ibu - ibu untuk menambah pendapatan keluarga.
Ia menjelaskan, peserta pelatihan diminta serius mengikuti pelatihan pembuatan kue takoyaki sehingga nantinya ilmu yang didapatkan bisa menjadi inovasi bisnis dalam mendongkrak ekonomi masyarakat.
"Kami berharap, para ibu - ibu yang mengikuti pelatihan ini bisa memanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga," harapnya.
"Pelatihan pembuatan kue takoyaki yang diberikan oleh mahasiswa KKN, ini juga menjadi bukti nyata dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Inovasi kuliner ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kuliner di desa ini, akan tetapi juga membuka potensi usaha baru yang dapat mengembangkan ekonomi," pungkasnya.[Ak]
