-->

KMAB Dukung Pernyataan Tiyong, Aceh Ditambah Pasukan Pengamanan Pilkada

18 November, 2024, 18.36 WIB Last Updated 2024-11-18T11:36:53Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Ketua Koalisi Masyarakat Aceh Bersatu (KMAB) mendukung usulan salah satu Anggota DPRI asal Aceh Samsul Bahri Amiri yang akrab disapa Tiyong' untuk menambah pasukan pengamanan Pilkada Aceh.

"Menurut Tiyong, Pilkada Aceh rawan terjadi gesekan yang berujung konflik antar pendukung," kata Fahmi Nuzula kepada media ini, Senin (18/11/2024).

Dijelaskan Fahmi, bukan tanpa alasan Tiyong mengusulkan penambahan aparat pengamanan, sebab praktek politik di Aceh sering berkisar pada isu-isu yang kurang baik yang berujung terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga:


Fahmi Nuzula berharap masyarakat Aceh jangan multi tafsir terhadap usulan Tiyong. Jangan sampai ada pihak yang menafsirkan penambahan personil pengamanan Pilkada sama halnya seperti penambahan personil masa konflik dulu. 

"Harapannya masyarakat Aceh harus benar-benar menjaga kerukunan dalam menghadapi pilkada kali ini. Lhiatlah pilkada ini dengan kacamata yang lebih rasional, jangan sampai disebabkan ada pihak yang ingin merebut kekuasaan, kita sebagai masyarakat menjadi korban' apalagi sampai kita terpecah belah," ungkapnya. 

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Lanjut Fahmi, Pilkada 2024 ini seyogyanya jadi pijakan masyarakat Aceh lebih bangkit dari ketertinggalan, baik secara mental maupun secara pembangunan Aceh ke arah yang lebih baik.

"Tidak ada yang harus diperdebatkan terhadap usulan Tiyong, justru ini menjadi tolak ukur keseriusan kita menjaga Pilkada Aceh terlaksana dengan adil, jujur dan damai," ujarnya. 

Masih kata Fahmi,  sudahlah kita jangan lagi mau dibodohi oleh elit-elit politik yang ingin mengejar kekuasaan tapi kita sebagai rakyat bagaimana membentuk sebuah kekuatan politik yang membuat penguasa kedepan takut untuk tidak berbuat sesuai kehendak rakyat.

"Bukan justru kita mudah diperalat dijadikan instrumen politik jahat oleh mereka yang ingin kekuasaan, tapi mereka para elit duduk manis dan bercengkrama sesama politisi. Justru kita rakyat seolah berperang demi membela kepentingan mereka," tutup Fahmi Nuzula.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini