LINTAS ATJEH | ABDYA - Mantan Wakil Ketua DPR Aceh, yang juga merupakan calon bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali mengucurkan aspirasinya di Desa Blang Dalam, Kecamatan Babahrot, kabupaten setempat.
Aspirasi Safaruddin untuk peningkatan jalan lingkungan di Desa Blang Dalam, saat ini sedang dikerjakan dengan pagu anggaran sebesar lebih kurang Rp 802 juta.
Hal itu disampaikan calon bupati Cawabup Abdya, Safaruddin-Zaman Akli dalam pertemuan silaturahmi bersama masyarakat Desa Blang Dalam, Kecamatan Babahrot, Senin (27/10/2024) malam.
Dalam kesempatan itu, Safaruddin juga memaparkan berbagai program unggulan yang telah dirumuskan dalam visi misi mereka, seperti program “Pemimpin Saweu Gampong,”
Selain itu, program bantuan bagi yatim dan dhuafa, peningkatan infrastruktur pertanian, percepatan layanan kesehatan, penyediaan sanitasi air bersih di Kecamatan Babahrot, serta mendorong kebijakan untuk peningkatan upah sopir pengangkut biji besi ke pelabuhan.
Safaruddin menegaskan bahwa program-program tersebut akan dijalankan apabila mereka diberikan amanah oleh rakyat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Abdya periode mendatang.
Pekerjaan peningkatan jalan lingkungan tersebut, dibenarkan oleh Muhamad Nazar, salah seorang warga setempat yang ikut hadir di acara tersebut.
"Iya benar, pekerjaan peningkatan jalan tersebut sedang dikerjakan, ini merupakan harapan kami sebagai warga Blang Dalam," kata Muhammad Nazar, salah seorang warga setempat.
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Dikesempatan yang sama, pasangan calon bupati dan Cawabup nomor urut 03, mengajak seluruh relawan, simpatisan, dan pendukungnya untuk memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh, Mualem-Dek Fadh, dalam Pilkada Aceh 2024.
"Kami mengimbau kepada seluruh relawan dan simpatisan pasangan Safaruddin-Zaman Akli di Abdya untuk sama-sama memenangkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut 2, H. Muzakkir Manaf dan Fadhlullah," ungkap Zaman Akli.
Zaman Akli menilai, Mualem, sapaan akrab Muzakkir Manaf, adalah sosok yang layak memimpin Aceh. Dengan latar belakang sebagai mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sekaligus Ketua Partai Aceh dan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), Mualem dianggap memiliki kapasitas dan komitmen tinggi untuk memperjuangkan hak-hak dan kewenangan Aceh.
Menurut Akli, hak-hak dan kewenangan Aceh sebagaimana telah disepakati dalam butir-butir MoU Helsinki dan juga Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA), hingga kini belum sepenuhnya terealisasi di Aceh.
Oleh sebab itu, kata Akli, Aceh perlu mengembalikan hak-hak khusus tersebut di bawah kepemimpinan yang memahami sejarah perjuangan Aceh, yaitu H. Muzakkir Manaf.
Ia juga menyoroti salah satu amanah MoU Helsinki yang belum terealisasi, yakni penggunaan bendera Aceh yang hingga kini belum dikibarkan di perkantoran daerah.
"Salah satunya coba kita lihat hingga saat ini bendera Aceh masih belum berkibar di setiap perkantoran padahal itu adalah amanah butir-butir MoU Helsinki," ujar Zaman Akli.
Zaman Akli juga berharap agar seluruh masyarakat Aceh, terutama warga Abdya, mendukung pasangan Mualem-Dek Fadh untuk mewujudkan butir-butir perdamaian MoU Helsinki demi kemajuan Aceh.
Zaman Akli menambahkan, Dek Fadh atau Fadhlullah yang berpasangan dengan Mualem merupakan Ketua Partai Gerindra Aceh. Mengingat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah Presiden RI terpilih, Akli meyakini hal ini akan mempermudah komunikasi antara Aceh dan pemerintah pusat, khususnya dalam mempercepat pembangunan dan mewujudkan kemajuan yang merata untuk rakyat Aceh.
“Mari kita berikan kesempatan kepada Mualem untuk menjadi Gubernur Aceh lima tahun ke depan,” tegas Akli.
Amatan wartawan, dalam acara pertemuan silaturahmi politik pasangan nomor urut 3 di Desa Blang Dalam dihadiri oleh sekitar seribuan warga, yang tampak antusias mendengarkan langsung orasi dari Safaruddin dan Zaman Akli.
Untuk diketahui, selama menjabat sebagai Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin sudah membuktikan pengabdiannya di Bumoe Breuh Sigupai tersebut, hampir rata jalan yang ada di desa pernah tersentuh oleh aspirasi dan pokirnya.[Ak]