LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banda Aceh menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) di Aula Dekopinwil Provinsi Aceh selama 2 hari 3 malam.
Sebanyak 27 peserta PKD yang telah mengikuti rangkaian proses transfer ilmu dari beberapa narasumber, dimulai hari Jum'at s/d Minggu, 11-13 Oktober 2024. PKD kali ini mengusung tajuk "Pergerakan Kader Militan untuk Pembangunan Berkelanjutan".
Nailil Muna selaku ketua panitia manyampaikan, tema besar ini menjadi harapan dan do'a agar para kader PMII nantinya menjadi kader militan yang memiliki semangat juang yang tinggi, dan mampu mempelopori pembangunan berkelanjutan.
Sementara Ketua PC PMII Kota Banda Aceh, Sabriansyah berpesan kepada para kader Mujahid (Pejuang) PMII agar menempatkan diri sebagai agent of change dan turut serta mengawal dan mengiringi proses perubahan dan pembangunan bangsa.
"Usai PKD bukan waktunya bersenang-senang, tapi memikirkan langkah selanjutnya untuk kaderisasi dari asal komisariat atau cabangnya. Karena para kader yang berasal dari komisariat berperan sebagai ujung tombak gerakan mahasiswa yang harus terus hidup." ungkapnya, Senin (14/10/2024).
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Senada dengan itu, Teuku Raysoel Akram mewakili PKC PMII Aceh menegaskan bahwa PMII merupakan wadah organisasi yang adaptif dalam kondisi apapun. Kader PMII itu di lempar ke laut menjadi pulau, dibuang ke darat menjadi gunung. Maknanya, dimanapun kader PMII berada, ia akan mampu memposisikan diri untuk mengisi peran-peran penting di berbagai lini.
"Semoga kedepannya PKD lebih marak diadakan sehingga proses kaderisasi warga PMII tidak pernah mati." pesan Syauqi, salah satu peserta PKD yang berasal dari UIN Ar-Raniry.
Pelatihan Kader Dasar ini diisi oleh para akademisi maupun praktisi yang profesional di bidangnya masing-masing, diantaranya M. Fuad Abdullah, S.Ag., M.H., Teuku Raysoel Akram, S.Sos., Lia Nurhilaliah, S.Hi., Finda Afriana, S.H., Reza Rizki S.Sos., Dista Ismaridha, S.Ked., Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag., Ferdi Nazirun Sijabat, S.E., M.Sc.Mgt., Zulfikar, S.T., dan juga Rizal Mulyadi, S.Ag., M.A.
Beberapa materi yang disampaikan mulai dari Aswaja Sebagai Haluan Organisasi, Analisis Sosial dan Rekayasa Sosial, Nilai Dasar Pergerakan II, Gender dan Nahdlatul Aceh, Pancasila dan Sistem Ketatanegaraan Indonesia, Paradigma PMII dan Strategi Pengembangan PMII Berbasis Potensi Akademik dan Orientasi Profesi, Komunikasi Antar Pribadi, Analisis Kebijakan Kampus dan Pengelolaan Ruang Strategis Akademik, Critical Thinking, dan Aceh sebagai Daerah Khusus.
Forum Group Discussion juga dikemas apik oleh Instruktur, sahabat Rahmat Ferdiansyah (Wakil Ketua I PKC PMII Aceh), juga General Review yang dibantu Ahmad Lutfan Milzam dan Idris sebagai pendamping instruktur pada PKD kali ini.[*/Red]