LINTAS ATJEH | BALI - Acara puncak malam apresiasi ajang Lomba Desa Wisata Nusantara, Penggerak Swadaya Masyarakat, Tenaga Pendamping Profesional Inspiratif 2024 di Nusa Dua, Badung Bali, Sabtu, 29 September 2024.
Rahmat Sadri, S.H.I, merupakan Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen terpilih sebagai Pendamping Desa Inspiratif pada tahun 2024.
Pemilihan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Inspiratif Tahun 2024 digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) melalui Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPSDM PMDDTT) yang tertuang dalam Surat Nomor 44/SDM.00.03/VIII/2024.
Tujuan penyelenggaraan pemilihan TPP Inspiratif tahun 2024 ini adalah untuk mendapatkan basis data talenta TPP terbaik yang kapabel dan akseptabel sebagai raw input bagi alternatif talent pol juga mempertahankan (retaining) kinerja TPP bertalenta terbaik, memberikan apresiasi kepada personil TPP yang memberikan kontribusi secara nyata sehingga dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat ataupun kelembagaan masyarakat. Kemudian menumbuhkan motivasi di jajaran TPP untuk terus meningkatkan kualitas, kompetensi dan kinerja, agar bisa menginspirasi bagi TPP lainnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Diceritakan oleh Rahmat, acara berlangsung di Hotel Renaissance Nusa Dua Bali, dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Dr. H. Abdul Halim Iskandar, M. Pd, yang sekarang sudah menjadi Anggota DPR RI dan langsung menyerahkan penghargaan.
Kata Rahmat, dia mengangkat visi visioner dalam presentasinya yaitu terkait perencanaan partisipatif desa berbasis SDGs Desa, pemasaran produk Bumdes melalui eKatalog, pengembangan Bumdes dan Bumdesma Wisata Pantai Kuala Pawoen Gampong Pulo Pineung Meunsah Dua, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen. Kolaborasi Pemerintah Kecamatan Jangka dalam pengawasan dan pelaporan dana desa melalui kegiatan monitoring berkelanjutan dengan melakukan pengawasan langsung ke lapangan serta mengedukasi perintah gampong dalam penyusunan laporan keuangan desa berbasis Siskeudes sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Bidang Sosial Kemasyarakatan juga berperan sebagai relawan pada Yayasan Aceh Green Conservation dan FDKP (Forum Das Krueng Peusangan) berbasis perlindungan lingkungan satwa dan lingkungan, mitigasi konflik satwa dengan manusia serta penguatan kepemudaan melalui manajemen kepemimpinan di tingkat desa yang berbasis Training Kader Dakwah (TKD) di desa.
"Perlu diketahui bahwa kesuksesan tersebut tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah. Terima kasih kepada Bapak Camat Jangka, Alfian, S.Sos, yang selama ini terus mendukung setiap kegiatan," ungkap Rahmat.[*/Red]