DALAM menghadapi pemilu mendatang, kita harus memilih pemimpin yang memiliki hubungan yang kuat dan emosional dengan pemerintah pusat. Kedekatan ini adalah kunci bagi daerah kita untuk mendapatkan perhatian dan dukungan yang lebih besar dari pusat, yang pada akhirnya akan mempercepat pembangunan di daerah kita.
Pemimpin Aceh kedepan harus yang memiliki akses langsung ke para pembuat kebijakan nasional dan hubungan yang harmonis dengan pemerintah pusat, yang memungkinkan Gubernur Aceh terpilih untuk memperjuangkan kepentingan daerah secara efektif di tingkat nasional dan tidak hanya memilih perwakilan yang memahami kebutuhan lokal, tetapi juga memilih sebuah jembatan yang menghubungkan kita dengan pusat kekuasaan.
Hubungan emosional yang kuat antara Gubernur Aceh terpilih dan pemerintah pusat, aspirasi dan kebutuhan masyarakat daerah kita dapat didengar lebih keras dan lebih cepat di Pusat. Ini adalah keuntungan besar yang akan mempercepat penyaluran dana pembangunan, investasi, dan program-program nasional yang menguntungkan daerah.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Kita butuh pemimpin yang bisa menjembatani antara kepentingan daerah dan kebijakan nasional. Dengan hubungan yang baik dengan pusat, kita bisa memastikan bahwa program-program pembangunan yang digagas pemerintah pusat bisa cepat sampai ke daerah.
Bahwa pemimpin yang dekat dengan pusat memiliki pengaruh lebih besar dalam menentukan alokasi anggaran dan program-program prioritas yang dibutuhkan oleh daerah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa daerah-daerah yang memiliki tantangan khusus, seperti wilayah terpencil atau tertinggal, mendapatkan perhatian yang cukup.
Jika pemimpin daerah tidak memiliki akses atau pengaruh di pusat, daerah bisa saja tertinggal karena kurangnya dukungan dari pusat. Oleh karena itu, memilih pemimpin yang bisa bekerja sama dengan pusat adalah kunci untuk kemajuan daerah.
Penulis: Ridha Aulia, S. Pd (Mahasiswa Pascasarjana USK)
