-->

Muhammad Fiqram dan Siti Namira Azani Terpilih Mewakili Aceh dalam Pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia 2024 di Palu

07 Agustus, 2024, 14.07 WIB Last Updated 2024-08-07T07:07:24Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Gelaran Putra Putri Budaya Indonesia kembali diadakan tahun ini yang akan digelar di Palu, Sulawesi Tengah, tanggal 03-07 Oktober 2024. Putra Putri Budaya Indonesia ini merupakan platform atau wadah bagi generasi muda Indonesia untuk melakukan aksi nyata dalam pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan budaya Indonesia.

Sama halnya dengan provinsi lainnya, Provinsi Aceh juga akan mengirimkan wakilnya dalam acara bergengsi tersebut. Setelah melalui seleksi panjang terpilihlah Muhammad Fiqram dan Siti Namira Azani sebagai Putra dan Putri Budaya Provinsi Aceh 2024 dan akan mewakili Provinsi Aceh pada pemilihan tahun ini.

Muhammad Fiqram sendiri merupakan pemuda asli dari Kabupaten Aceh Tamiang, tepatnya lahir di Sungai Iyu, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang dan sekarang sedang menyelesaikan gelar sarjana di Jurusan Ilmu Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Sedangkan Siti Namira Azani merupakan pemudi asli dari Kabupaten Pidie Jaya, tepatnya lahir di Ulee Glee dan sekarang sedang menyelesaikan gelar serjana di Jurusan Pendidikan Biologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Dalam sebuah kesempatan, Fiqram mengungkapkan harapan besarnya terhadap pelestarian budaya di Indonesia khususnya di Aceh dalam upaya bersama menumbuhkan kepedulian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya itu sendiri.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM 
"Sebuah kebanggaan tentunya bisa terpilih menjadi representasi masyarakat dalam pelestarian budaya di Provinsi Aceh, tentunya saya berharap masyarakat tidak hanya memaknai budaya sekedar masa lalu, melainkan sebuah kompleksifitas yang melibatkan pengetahuan, keyakinan, seni dan adat istiadat yang harus kita lestarikan bersama-sama," ungkap pemuda yang lahir tahun 2001 tersebut.

Sama halnya dengan Fiqram, Mira juga mengungkapkan harapan besarnya terhadap para pemuda Aceh untuk bisa menjadi ujung tombak dalam merealisasikan perkembangan budaya yang lebih baik lagi kedepannya.

"Seiring berjalannya waktu, para pemuda terus menghadapi tantang yang sangat luar biasa salah satunya yaitu menyeimbangkan identitas nasional dengan exposur dari nilai-nilai global yang ada di dunia, sehingga diharapkan para pemuda lebih peduli dalam mengembangkan identitas budaya sebagai representasi kecintaan terhadap tanah air indonesia," ucapnya.

Kegiatan pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia ini juga menjadi kesempatan baik bagi generasi muda Indonesia dari berbagai provinsi untuk saling mengenal dan menjalin persatuan sesama anak bangsa sekaligus untuk memperkenalkan kekayaan budaya daerah masing-masing.

"Harapannya, Pemerintah Aceh dapat mendukung baik secara moril maupun materil kepada kedua pemuda/i terbaik Aceh ini dalam Pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia 2024 mendatang. Semoga sebagai perwakilan Aceh kami mendapatkan hasil terbaik di kancah Nasional," harapnya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini