LINTAS ATJEH | ACEH BESAR - Jelang perhelatan besar PON XXI Aceh-Sumut, yang jadwal pelaksanaannya tanggal 8-20 September 2024, Panglima Yatim Rafiq salah satu Penerjun Aceh mengadakan pertemuan khusus dengan Danlanud SIM selaku Ketua FASIDA Aceh, Rabu (14/08/2024) di Markas TNI AU Lanud SIM.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua FASIDA Aceh, Kol. Pnb. Hantarno Edi Sasmoyo, M.Han didampingi TD Gantole Pusat Arief Eko Wahyudi, Manajer Gantole Mayor POM AU Agus Muhammad Saifudin, S.AP dan Kabintalid Lanud SIM, Mayor Sus Mirza, S.Fil.I.
Dalam pertemuan tersebut, Panglima Yatim mengharapkan dapat ikut serta menyemarakkan dalam kegiatan atraksi terjun payung saat pembukaan PON nantinya di Blang Padang Banda Aceh sebagai putra daerah.
Panglima Yatim lulusan Sus Para dan Free Fall dari Pusdik Kopassus 1992 dan pernah ikut serta terjun payung dalam Acara Pekan Dirgantara TNI AU bersama Pasukan Paskhas saat tahun 2011 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh.
Panglima Yatim Rafiq mengharapkan agar Pemerintah Aceh melalui KONI Aceh agar nantinya dapat membina Putra-putri asal Aceh sebagai atlet yang profesional khususnya di bidang olahraga Dirgantara.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Mengingat selama ini khusus untuk Olahraga Dirgantara Terjun Payung, para motor dan para layang, kita masih memakai atlet dari luar daerah. Sementara Pangkalan Lanud SIM sudah ada di Aceh dan juga adanya Kopasgat TNI AU yang notabene sangat menguasai olahraga Dirgantara," ungkapnya.
Kata dia, seharusnya dapat lebih konsen dan serius membina atlet-atlet putra daerah yang selama ini langsung di handle oleh pihak KONI Aceh, sehingga fungsi FASIDA Aceh jadi kurang maksimal dan terkesampingkan.
"Seakan FASIDA Aceh mandek, padahal realita yang terjadi FASIDA Aceh bagai dianak tirikan. Hal ini tidak boleh terjadi," kata Panglima Yatim Rafiq.
Menanggapi hal ini, Danlanud SIM, Kol. Pnb. Hantarno Edi Sasmoyo, M.Han, sangat setuju dan menyambut baik hal tersebut menyikapi aspirasi yang disampaikan oleh Panglima Yatim.
Ia juga sangat antusias untuk membina dan melatih atlet-atlet daerah Aceh secara langsung. Agar FASI sebagai Induk Olahraga dirgantara dapat berjalan dan berfungsi sebagaimana mestinya.
"Kita juga memiliki kualifikasi dan kemampuan dalam melaksanakan pembinaan atlet olahraga dirgantara. Pasti akan kita perjuangkan untuk membina dan mengkader putra putri daerah Aceh," tandasnya.[*/Red]