SETIAP tahun tepatnya pada tanggal 17 Agustus, dari Sabang sampai Mlerauke selalu memperingati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan semangat nasionalisme. Mulai dari pelaksanaan upacara bendera hingga berbagai macam perlombaan, seperti panjat pinang, tarik tambang, makan kerupuk, pawai budaya, dan sebagainya. Perayaan 17 Agustus ini tidak hanya mengingat atas perjuangan para pahlawan yang telah gugur, tetapi juga sebagai waktu untuk merenung dan memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan.
Menjelang hari kemerdekaan, orang nomor satu di Indonesia yaitu presiden selalu menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung MPR RI untuk menyambut Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Tepat pada 17 Agustus 2024 ini, Indonesia pertama kali mengadakan upacara pengibaran bendera di Ibu Kota Nusantara (IKN) sekaligus meresmikan IKN sebagai ibu kota masa depan.
Memperingati Hari Kemerdekaan memiliki makna dan kesan yang sangat penting bagi generasi z saat ini. Khusus generasi z saat ini merupakan generasi penerus bangsa di masa depan. Bagi generasi z, Hari Kemerdekaan adalah momen yang penting untuk mengenang dan menghargai perjuangan para pahlawan sekaligus memperkuat identitas nasional dalam era globalisasi.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Di era serba digital saat ini sudah menjadi kebiasaan bagi generasi z menggunakan media sosial untuk alat untuk berbagi informasi dan menggunakan media sosial mereka untuk memgapresasikan dan merayakan Hari Kemerdekaan di instagram, facebook dan whatsapp dengan membuat postingan ucapan hari kemerdekaan. Tetapi 17 Agustus kali ini dan seterusnya generazi z harus bisa mengimplementasikan panggilan untuk memainkan peran aktif dalam membangun Indonesia yang lebih baik dan mewujudkan cita-cita bangsa.
Secara pribadi, penulis melihat Hari Kemerdekaan ini sebagai kesempakatan bagi kita untuk meningkatkan rasa nasionalisme untuk merefleksikan kontribusi kita dalam menjaga dan membangun negara ini, Semangat gotong royong, persatuan dan keadilan sosial yang menjadi dasar dari Proklamasi kemerdekaan harus tetap dijaga dan diterapkan dikehidupan sehari-hari.
Dari jabaran diatas rasanya masih terlalu kecil jika perayaan kemerdekaan ini hanya sebatas sekedar seremonial seperti perlombaan makan kerupuk, panjat pinang dll serta membuat postingan ucapan hari kemerdekaan itu saja, tetapi generasi z harus mampu bahu membahu dalam menghadapi tantangan yang masih ada seperti ketimpangan sosial, masalah pendidikan dan kesejahteraan.
Dengan demikian, Hari Kemerdekaan ini harus menjadi simbol dari perjuangan yang terus berlanjut, dan generasi z memiliki tanggungjawab untuk menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai kemerdekaan yang sejati agar tercapai nya Indonesia emas.
Penulis: Rizqan Yulandika (Kader HmI Komisariat Adab dan Humaniora)