LINTAS ATJEH | BANDUNG - Kepala Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK), Dr. Syaifullah Muhammad menerima penghargaan bergengsi dari Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko.
Penghargaan itu diterima pada acara Indonesia Innovator Lecture (IIL) 2024 berlangsung di Innovation Convention Center (ICC), Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Minggu (11/08/2024).
Syaifullah Muhammad merupakan Ketua Umum pertama Aceh Australian Alumni (AAA), terpilih sebagai penerima penghargaan IIL tahun 2024 ini.
Dalam rilis yang dikirim, Senin (12/8), Syaifullah menjelaskan, ia mempresentasikan selama 10 menit pengalaman panjangnya selama 10 tahun dalam melakukan inovasi pada hulu hilir industri nilam Aceh.
"Presentasi yang penuh inspirasi tersebut mendapatkan sambutan antusias dari sekitar 300 peserta yang hadir," ujar Syaifullah.
Katanya, pada tahun 2014 hanya tersisa empat kabupaten di Aceh yang masih menanam nilam, karena harga yang rendah dan sangat fluktuatif.
Namun, berkat kerja keras bersama tim, saat ini sudah ada 17 kabupaten di Aceh yang kembali menanam nilam melalui ARC USK.
"ARC USK berhasil membangun jaringan nasional dan internasional yang mendukung ratusan petani untuk mendapatkan harga jual minyak nilam yang adil," ungkap Syaifullah.
Sebagai contoh disebutkannya, 282 petani nilam di Gayo Lues yang dibina oleh ARC berhasil mengekspor minyak nilam ke Perancis sebanyak 21 kali dengan nilai Rp.600 hingga Rp.800 juta per ekspor.
Saat ini, harga minyak nilam telah mencapai Rp.1,5 hingga Rp.1,6 juta per kilogram. Selain itu, ARC juga menginisiasi outlet penjualan produk turunan nilam dengan nama USK Store, berlokasi di Kampus USK Darussalam dan Pelabuhan Balohan Sabang.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Syaifullah mengucapkan terima kasihnya atas penghargaan yang ia terima, dan secara khusus mendedikasikan penghargaan ini kepada tim ARC yang terdiri dari 80 orang.
"Penghargaan ini saya dedikasikan untuk 80 orang tim ARC yang terus bekerja secara konsisten dan tanpa kenal lelah serta tanpa pamrih," ucapnya.
Lebih lanjut Syaifullah menekankan, pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mendukung keberlanjutan ekosistem industri nilam di Aceh.
Sebab katanya, ekosistem nilam Aceh tumbuh kondusif karena kerja sama berbagai pihak. Kita harus bisa terus saling mendukung, saling menguatkan, bukan saling melemahkan.
Syaifullah mengingatkan pentingnya komitmen dan konsistensi dalam upaya memajukan industri nilam dan menuntaskan berbagai persoalan yang dihadapi Aceh dan Indonesia.
"Aceh dan Indonesia masih memiliki banyak persoalan. Kita harus memiliki komitmen dan konsistensi dalam bekerja dan berjuang. Tanpa komitmen, kita tidak akan pernah memulai, dan tanpa konsistensi, kita tidak akan pernah menyelesaikan," tegasnya.
Ia menambahkan, penghargaan ini tidak hanya memperkuat posisi USK sebagai pusat unggulan riset dan inovasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pihak, khususnya di kalangan akademisi dan praktisi industri.
"Untuk rekan-rekan di perguruan tinggi, penting bagi kita untuk menjadi profesor di kampus, tetapi yang lebih penting adalah menjadi profesor di hati rakyat," pesan Syaifullah.
Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Marwan yang ikut hadir mengungkapkan, acara Indonesia Innovator Lecture 2024 ini menjadi momentum penting bagi pengakuan atas kontribusi signifikan Kepala ARC USK, Syaifullah Muhammad dalam mengembangkan industri nilam Aceh dan mengangkat nama Indonesia, terkhususnya Aceh di kancah internasional.
"Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan industri nilam Aceh terus berkembang dan menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian daerah dan nasional," kata Prof. Marwan.
Dikatakannya, Syaifullah dengan segala dedikasinya, telah membuktikan bahwa komitmen dan konsistensi adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dan membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
Acara ini turut dihadiri Ketua Umum Aceh Australian Alumni (AAA), Dr. Dyah Erti Idawati, MT yang hadir secara khusus untuk memberikan dukungan dan ucapan selamat kepada Kepala ARC USK.[*/DTK]