 |
Apriyani Rahayu/Siti Fadia gagal menyumbangkan medali bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024. (Foto: NOC Indonesia/Naif Muhammad) |
LINTAS ATJEH | PARIS - KLASEMEN Sementara perolehan medaliOlimpiade Paris 2024, Selasa (30/7/2024) pukul 17.00 WIB akan diulas Okezone. Apakah wakil Asia Tenggara seperti kontingen Indonesia, Thailand, Vietnam dan Malaysia sudah unjuk gigi? Jawabannya belum sama sekali.
Hingga hari Keempat penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024, belum ada satu pun wakil ASEAN yang mendulang medali. Di saat wakil ASEAN memble, kontingen dari Benua Kuning -Benua Asia- justru menggila.
Posisi lima besar dikuasai wakil Asia. Posisi teratas ditempati Jepang dengan 6 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Judo dan Skateboard masing-masing memberikan dua medali emas bagi Jepang, sedangkan dua medali emas lain dipersembahkan cabang olahraga anggar dan senam artistic.
Mengekor di posisi dua ada tuan rumah Prancis dengan 5 emas, 8 perak dan 3 perunggu. Namun, posisi Prancis berpoyensi digeser.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Sebab, mereka dipepet jagoan Olimpiade, China, yang duduk di posisi tiga dengan 5 emas, 5 perak dan 2 perunggu. Banyaknya masyarakat China yang menembus angka miliaran orang, benar-benar dimanfaatkan otoritas olahraga setempat untuk membentuk atlet berkualitas.
Lanjut ke posisi empat ada Australia dengan 5 emas dan 4 perak. Melengkapi lima besar ada Korea Selatan dengan 5 emas, 3 perak dan 1 perunggu.
Bagaimana dengan juara Olimpiade tiga edisi terakhir (2012, 2016 dan 2020), Amerika Serikat? Amerika Serikat menempati posisi enam dengan 3 emas, 8 perak dan 9 perunggu. Ketika cabang olahraga atletik digelar, Amerika Serikat berpotensi mendulang banyak emas.
Jadi, apakah Amerika Serikat bakal menjadi juara Olimpiade Paris 2024? Atau jangan-jangan tuan rumah Prancis memberi kejutan?
