-->

Ikhtiar dan Doa, Pj Bupati Iswanto Minta Warga Shalat Istisqa

12 Juli, 2024, 17.04 WIB Last Updated 2024-07-13T10:08:19Z
Pj Bupati Muhammad Iswanto didampingi Kalaksa BPBD Ridwan Jamil sedang memberikan keterangan pers usai Rakor terbatas di Posko Darurat Bencana, Lhoknga, Aceh Besar, Kamis (11/07/2024) siang.
LINTAS ATJEH | ACEH BESAR - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP, MM, meminta warga Kecamatan Lhoknga dan Peukanbadam Kabupaten Aceh Besar untuk melaksanakan shalat Istisqa (shalat minta hujan), sebagai bagian dari ikhtiar dan doa untuk mengakhiri musim kemarau yang melanda wilayah Aceh Besar dan berdampak kekurangan air bersih bagi masyarakat Lhoknga dan Peukanbada akibat menurunnya permukaan mata air.

Dalam kaitan pelaksanaan shalat istisqa itu, Iswanto meminta jajaran MPU Kecamatan melakukan koordinasi dengan MPU Aceh Besar, serta juga dengan jajaran teungku imum da keuchik gampong. “Usaha maksimal memang harus dan terus dilakukan untuk mengatasi dampak dari keadaan. Namun semua ikhtiar itu juga harus disertai dengan doa. Kita rencanakan shalat Istisqa itu akan diadakan di Masjid Lhoknga, Gampong Lamkruet,” kata Muhammad Iswanto kepada awak media, Kamis (11/07/2024) kemarin.

Pernyataan rencana shalat istisqa itu dilontarkan Iswanto sejenak usai memimpin langsung Rapat Koordinasi dengan lintas stake holders serta OPD terkait, di Posko Darurat Bencana Kekeringan di pelataran Kantor Camat Lhoknga.

Dalam Rakor terbatas itu, Pj Bupati Muhammad Iswanto menekankan, semua tindakan yang dilakukan dalam kaitan penanganan terdampak kekeringan haruslah dalam koridor dan koordinasi di bawah kendali Pemeritah Kabupaten. “Dengan konsep seperti itu, penangan akan lebih sistematis, terukur dan tepat sasaran atau tidak bias,” tandas Iswanto sembari mengingatkan semua elemen yang terlibat dalam penanganan dampak kekeringan untuk tidak bekerja sendiri sendiri, namun tetap mengedepankan kolektifitas dan soliditas dalam bertindak.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM 

Rakor Darurat Bencana Kekeringan itu diikuti jajaran keuchik di Kecamatan Lhoknga, Forkopimcam, serta unsur OPD dan perwakilan dari PT SBA. Selain itu juga ada unsur DPRK dari Dapil Lhoknga dan Peukanbada.

Kepada awak media, Iswanto merincikan, pihak Pemkab Aceh Besar bersama PT Solusi Bangun Andalas telah berkomitment untuk mencari solusi bagi penanganan kekurangan air bersih akibat trdampak kekeringan di Lhoknga dan sekitarnya. Langkah itu mencakup jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang.

Salah satu solusi berkelanjutan adalah dengan membuat sumur bor di masjid empat kemukiman dalam wilayah Kecamatan Lhoknga. Selain itu juga dengan membuat sumur bor di setiap gampong, tepatnya di meunasah atau fasilitas publik. Khusus untuk sumur bor meunasah itu akan ditalangi dengan dana tanggap darurat di Dana Gampong. “Untuk sumur bor Masjid Kemukiman akan ditalangi melalui dana CSR dari PT SBA. Intinya, kesepakatan itu telah ada dan dibahas melalui beberapa kali rapat koordinasi gabungan,” kata Iswanto.

Sebelumnya dalam Rakor itu, Pj Bupati Iswanto mengingatkan jajarannya untuk memperkuat spirit bekerja dan berusahalah untuk saling menutup celah yang membuat soliditas menurun. “Mari kita bersatu untuk kerja kerakyatan ini. Lakukan apa yang telah disepakati, termasuk kita revisi ADG untuk kemaslahatan masyarakat. Saat ini sekitar Rp 700 miliar alokasi dana desa untuk 604 gampog di Aceh Besar,” tandas Iswanto seraya kembali mengingatkan pentingnya soliditas dengan menghindari sikap saling membunuh karakter, dengan menyampaikan uneg uneg ke Posko bukan malah nelebar ke luar.[Acehbesarkab.go.id]
Komentar

Tampilkan

Terkini