Dokumen perjanjian pinjaman atau penitipan uang |
"Saya merasa sangat terzolimi atas tudingan Yuskin Syahdan di salah satu media online yang mengatakan bahwa dalang kekisruhan di PT Atakana Company adalah Saya. Padahal fakta sesungguhnya terbalik dengan pernyataan Yuskin," tegas Panusunan Siregar kepada sejumlah awak media di Medan, Jum'at (05/07/2024).
Panusunan menjabarkan bahwa Yuskin Syahdan yang merupakan putra dari almarhum Muh AKA mengetahui jumlah hutang-hutang almarhum ayahnya terhadap kepada dirinya bahkan ikut menandatangani surat perjanjian tersebut.
"Kalau tidak begini saja, Yuskin Syahdan coba bangunkan Muh AKA dari kuburnya untuk mempertanggungjawabkan dosa-dosanya dan bayar hutangnya kepada saya sebesar 68 Milyar rupiah," ungkap pria yang akrab disapa Haji Sunan itu.
"Jadi, jangan ahli waris mau hartanya saja tetapi pinjaman atau titipan uang dari orang lain tidak mau bertanggungjawab. Padahal persoalan pinjaman atau penitipan uang itu juga sudah diketahui oleh orang-orang kantor Muh AKA," imbuhnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Ia juga menyampaikan, Muh AKA bersama putra dan istrinya telah melakukan tindakan pemalsuan dokumen. Bahkan tanah beserta rumah di Jl Sakti Lubis, Medan yang telah dibeli oleh Haji Sunan telah dijual kembali kepada orang lain oleh pihak Muh AKA."Kemudian 3 buah ruko di Kompleks Tomang Elok, Medan yang sudah saya bayar sampai sekarang suratnya belum diberikan oleh Muh AKA atau ahli warisnya. Jadi siapakah sebenarnya yang dinamakan penipu?" jelas Haji Sunan.
"Saya hanya meminta tolong kembalikan uang saya jadi kita tidak ada hubungan lagi dan saya mintakan kalau ada niat baik jumpai saya, jangan hanya berani di media, Apakah kalian takut untuk bertanggungjawab?" tambahnya lagi.
Haji Sunan meminta agar pihak ahli waris untuk dapat duduk bersama dan membawa dokumen yang mereka miliki supaya dapat diadu dengan dokumen miliknya.
"Yuskin, mari kita buktikan bersama. Bila perlu panggil juga Muh AKA dan bawa berkas kalian, saya Panusunan Siregar membawa berkas saya," pintanya.
"Mari kita laga data kita bersama-sama, disitu baru terbukti siapakah yang penipu dan siapakah yang tertipu? Apakah Yuskin Syahdan sudah Paham? Dan tolong pihak keluarga yang lain agar memahaminya. Ini data saya lampirkan di media," tandas Panusunan Siregar. [*]