LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Suhendri akan menjajaki peluang kerjasama dengan Kementerian Pertahanan RI di bidang pendidikan melalui Universitas Pertahanan.
Hal ini akan diperjuangkan mengingat anak-anak korban konflik yang sudah menginjak remaja dan dewasa juga butuh pendidikan yang layak. Agar dengan ilmu yang diperoleh nantinya diharapkan dapat bermanfaat bagi masa depan kehidupan mereka.
Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Suhendri akan menyurati langsung Menteri Pertahanan RI, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto agar berkenan dapat memberikan kuota beasiswa kepada anak-anak korban konflik di Aceh yang berkeinginan kulian di Universitas Pertahanan sesuai dengan jenjang karir dan persyaratannya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Memang hal ini tak mudah, butuh dukungan para pihak dan doa dari masyarakat Aceh agar dapat terwujud. Namun kita akan berusaha mencoba agar jalinan kerjasama ini dapat terwujud sebagai bagian daripada memerangi kebodohan khususnya di Provinsi Aceh," harapnya.
Suhendri yang sekarang menjabat Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) mempunyai tanggung jawab moral dalam mencerdaskan anak-anak korban konflik di Aceh.
Ia berkeyakinan dengan harapan hal ini nantinya akan mendapat respon positif dari Menhan RI, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto. Mengingat betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak Aceh, khususnya anak-anak korban konflik.
"Harapannya agar kelak mereka akan cerdas dan dengan ilmu yang diperoleh bisa mengabdi kepada bangsa dan negara agar dapat lebih maju kedepan," demikian harap Suhendri.[PYR]
