-->

Arena Ahad Festival Lhokseumawe, Langkah Kecil UMKM Menuju Kota Petro Dollar Reborn

11 Mei, 2024, 15.23 WIB Last Updated 2024-05-11T08:26:30Z
ARENA AHAD FESTIVAL LHOKSEUMAWE sebagai langkah kecil di sektor UMKM menuju Kota Petro Dollar Reborn. Hal ini ditandai dengan adanya event ini yang merupakan salah satu pikiran cemerlang dari PJ Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA. 

Kegiatan ini juga diselenggrakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) yang dipusatkan di Jalan T Hamzah Bendahara juga sekitarnya. Event ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Lhokseumawe terutama pelaku UMKM yang notabenenya sudah pernah mengalami degradasi ekonomi pada masa Covid-19 tahun 2020 silam.

Disisi lain, penulis melihat event tersebut membawa pengaruh yang besar. Namun yang sangat disayangkan event ini masih dinilai belum konsisten dikarenakan belum ada regulasi yang tetap. Padahal dengan adanya ajang ahad festival sekarang ini akan menjadi ajang silaturrahmi warga kota. Paling tidak seminggu sekali warga bisa bertemu di arena festival sambil kumpul bersama teman dan keluarga.

Pelaksanaan event yang berlangsung di Hari Sabtu dan Minggu ini sangat membantu kalangan UMKM di daerah ini karena peluang usaha tersebut semakin ramai dikunjungi masyarakat.

Pemerintah Kota Lhokseumawe juga sangat mendukung kegiatan ini dengan menggalakkan partisipasi UMKM dan berbagai instansi lainnya. Dampak dari kegiatan ini juga dianggap sebagai momentum kebangkitan masyarakat Lhokseumawe dan diharapkan dapat menjadi ikon kota yang dikenal dulunya dengan sebutan Kota Petro Dollar oleh kaum pendatang. 

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM 

Ahad festival berkonsep car free day, dimana kawasan ini ditutup untuk kendaraan dan digunakan untuk rekreasi, olahraga, dan berbagai event yang menghimpun berkumpulnya warga untuk menghibur diri.

Dalam kegiatan ini, lebih dari 180 pelaku UMKM binaan pemerintah setempat menjajakan berbagai macam jenis makanan maupun minuman, serta berbagai produk lainnya yang dapat diperdagangkan untuk menambah penghasilan.

Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan masyarakat Lhokseumawe dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berkontribusi pada kegiatan-kegiatan komunitas.

Namun yang masih menjadi permasalahan bagi pelaku umkm ialah untuk tetap memperhatikan kebersihan lingkungan di Arena Ahad Festival untuk menjaga dan bersama-sama saling menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Dengan adanya kegiatan seperti ini dan kegiatan tersebut bisa terus digalakkan secara rutinitas karena ini memiliki daya tarik bagi keluarga untuk membangun kebersamaan pada hari libur.

Dan bagi penulis kegiataan ini sangat efektif untuk memperkenalkan berbagai kuliner makanan khas Aceh, baik itu bubur kanji, mie caluk serta jenis makanan dan minuman lainnya.

Adanya event-event dari pemerintah maupun pihak swasta seperti jalan santai, pentas musik dan doorprize yang mengisi panggung hiburan semakin membuat suasana menjadi semarak yang menghibur warga tanpa biaya.

Penulis: Muhammad Tjasykar (Mahasiswa  Jurusan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala)
Komentar

Tampilkan

Terkini