-->

Pencapaian Kesejahteraan Semu, Bila Kapitalis Landasan Hidupmu

28 Januari, 2024, 08.53 WIB Last Updated 2024-01-28T01:53:39Z
HIDUP SEJAHTERA adalah impian setiap manusia. Terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan papan adalah keharusan sebagai kebutuhan primer. Meskipun tidak semua orang merasakan pemenuhan di negeri ini karena tingkat kemiskinan ekstrim yang dialaminya.

Data dari Provinsi Kalimantan Timur berhasil mencatat penurunan tingkat kemiskinan ekstrem yang signifikan pada tahun 2023 lalu. Menurut data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat kemiskinan turun dari 6,31 persen menjadi 6,11 persen tahun 2023. Pencapaian ini tidak hanya didukung oleh data statistik, tetapi juga melibatkan data riil yang dikembangkan dan diverifikasi hingga tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan.

Ada beberapa wilayah di Kaltim yang memiliki tingkat presentase kemiskinan diatas rata-rata yakni Mahakam Ulu, Kubar, Paser, Kutim, dan Kutai Kartanegara.

Ada tiga kebijakan utama yang dikembangkan untuk penanganan kemiskinan ekstrem di Kaltim, mengelola beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, dan mengentaskan kantong-kantong kemiskinan. Pada tahun 2024-2026, pemerintah Provinsi Kaltim memprioritaskan program pengentasan kemiskinan ekstrem. Langkah-langkah konkret akan diambil untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan upaya tersebut. (diskominfo.kaltimprov.go.id, 19/1/2024)

Meski terjadi penurunan data kemiskinan ekstrim namun pengentasan kemiskinan masih menjadi PR besar bagi pemerintah. Berbagai program dan kebijakan yang dibuat penguasa tak juga mampu menyejahterakan rakyat. Kesulitan kehidupan rakyat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya terus terjadi dan semakin meluas.

Kenyataan di lapangan masyarakat mengalami kesulitan hidup masih terasa. Kesulitan mendapatkan lapangan pekerjaan maupun kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dikarenakan keterbatasan barang. Sehingga permainan harga dari pihak tertentu tak dapat dielakkan yang berakibat harga barang menjadi mahal.

Di beberapa daerah kita akan temui pembangunannya begitu pesat sementara di daerah tertentu akan dirasakan kesulitan hidup akibat pendistribusian barang kebutuhan yang sulit. Di sinilah peranan pemerintah pusat dan daerah harus sinergi dalam mengentaskan kemiskinan. 

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM 

Kesenjangan hidup yang begitu terasa di negeri ini adalah efek dari penerapan sistem kapitalis sekuler. Di mana dalam sistem ini orang-orang yang memiliki modal atau uang mempunyai kebebasan dalam mengembangkan usahanya tanpa campur tangan pihak lain. 

Seberapa kayanya suatu negeri bila sistem kapitalis yang diterapkan maka akan tercipta kesenjangan sosial yang nyata. Orang kaya akan semakin kaya dan orang miskin akan bertambah kemiskinannya. Meskipun ada bantuan itu hanya bersifat sementara, tak akan mampu menyelesaikan akar masalahnya.

Dan yang terlihat saat ini, sistem kapitalis menjadikan pemerintah hanya sebagai regulator dan pembuat undang-undang yang mendukung tindakan para pemilik modal. Pemerintah hanya sebagai penyalur antara pengusaha dan rakyat sehingga semua bidang dijadikan lahan bisnis. Jadi akan sulit bagi kita mencapai kesejahteraan hidup dalam sistem ini.

Berbeda dengan Islam, sebagai agama yang sempurna. Islam tidak hanya agama ritual semata. Di dalam Islam juga ada aturan atau syariat yang mengatur dalam pengurusan negara.

Kesejahteraan rakyat adalah tugas utama yang harus dicapai oleh pemimpin Islam. Pengelolaan SDA harus dipegang negara sendiri tanpa ada campur tangan pihak luar ataupun swasta sehingga hasilnya bisa digunakan sepenuhnya untuk rakyat. 

Di dalam Islam kita diatur dalam hal kepemilikan. Kita tidak boleh menguasai yang menjadi hajat hidup orang banyak. Sebagaimana dalam hadits: "Kaum muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air, dan api.” (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Penerapan syariat Islam secara menyeluruh dalam segala aspek kehidupan akan memudahkan tercapainya kesejahteraan rakyat. Dalam Islam kekayaan tidak boleh beredar hanya orang-orang tertentu saja. Negara akan fokus memenuhi semua kebutuhan umat sebagai wujud amanah dari kepemimpinannya. 

Sebagaimana janji Allah, bahwa Allah akan memberikan keberkahan pada suatu negeri apabila syariat Islam diterapkan secara kaffah di negeri tersebut. Menjadikan Al-Quran dan Al Sunnah sebagai sumber hukum dalam pengatur hidup bernegara. Semoga negeri yang kaya ini dan penduduknya mayoritas Islam bisa mewujudkannya. Wallahu'allam bishowab.

Penulis: Katmiasih (Pengamat Sosial)
Komentar

Tampilkan

Terkini