WN Bangladesh penyelundup imigran Rohingya ke Aceh ditangkap polisi. (Foto: dok. Polres Pidie)
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Polisi mengungkap penyelundupan pengungsi Rohingya ke Aceh menggunakan kapal kayu dari Bangladesh. Ongkos 'tiket' kapal itu Rp 7 juta hingga Rp 14 juta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, nakhoda kapal yang membawa dua rombongan pengungsi Rohingya tersebut, pria berinisial HM (70), juga telah ditangkap. Dalam pemeriksaan, terungkap ada transaksi 'tiket'. Total biaya yang diraup agen penyelundup manusia tersebut mencapai Rp 3,3 miliar.
"Setiap penumpang kapal yang anak dibebani membayar 50 ribu Bangladeshi taka atau kalau dirupiahkan Rp 7 juta, sedangkan dewasa sebesar 100 ribu taka atau sekitar Rp 14 juta. Apabila ditotalkan, agen mendapatkan hasil kejahatan tersebut bila dihitung kurs Indonesia sebesar Rp 3,3 miliar," kata Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali, Rabu (06/12/2023).
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Pelaku HM diduga memfasilitasi kapal kayu untuk membawa pengungsi Rohingya tersebut dari perairan Bangladesh ke Aceh. Ia pun ikut dalam salah satu kapal yang mendarat di Pidie, Selasa (14/11/2023).
Dari keterangan HM, ada lima orang lain, termasuk nakhoda dan agen, yang ikut dalam rombongan tapi kabur ke hutan. Polisi masih mendalami dan memburu terduga penyelundup imigran Rohingya tersebut.
"Kita juga akan mendatakan jaringan internasional dalam penyelundupan manusia etnis Rohingya yang dibawa keluar dari negara Indonesia," jelasnya.[detik.com]