LINTAS ATJEH | ACEH BESAR - Dalam beberapa bulan terakhir ini Aceh dihebohkan dengan Etnis Rohingya yang terus berdatangan ke Aceh, Sejak pertengahan November hingga Desember 2023 sudah ada 9 kapal yang mendarat di pesisir Aceh dengan jumlah pengungsi mencapai 1.543 orang.
Wakil Ketua GPI Aceh Besar Rezal Irwandi, S.H, menilai perihal pengungsi Rohingya harus ditanggapi dengan cepat dan tepat dengan mencarikan solusi terbaik sehingga tidak membuat masyarakat menjadi semakin risih. Ada banyak pro dan kontra dalam menanggapi persoalan Etnis Rohingya sehingga terjadinya perselisihan di kalangan masyarakat saat ini.
Rezal menilai adanya kelalaian dan ketidaktanggapan pihak keamanan dalam menjaga perbatasan wilayah sehingga pengungsi Rohingya ini bebas masuk ke Indonesia. Dan kebijakan dari pemerintah juga masih sangat ambigu sehingga sampai saat ini masyarakat bertanya-tanya harus mengadu kemana terkait perihal ini
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
“Seharusnya pemerintah dan pihak keamanan mengantisipasi perihal para Etnis Rohingya yang dengan mudahnya masuk ke Indonesia. Karena ini bukan kali pertamanya Rohingya masuk ke Indonesia, Tapi tercatat sudah sejak tahun 2011. Perlu adanya peningkatan pengawasan di wilayah teritorial, jangan nanti ini menjadi boomerang dan menjadi tolak ukur lemahnya keamanan indonesia,” tegas Rezal.
Hingga saat ini masih banyak asumsi penyebab Rohingya masuk ke Indonesia, mulai dikarenakan adanya diskriminasi budaya dari negara asalnya Myanmar sehingga mereka ingin meminta perlindungan di Indonesia, Dan juga sampai ada info misi lainnya Para Etnis Rohingya berdatangan ke Indonesia.
Rezal berharap pemerintah, pihak keamanan dan masyarakat harus saling bergandengan tangan mencari solusi untuk menghadapi perihal seperti ini. Jangan saling menyalahkan sehingga tidak terjadi perselisihan dan bisa menawarkan solusi yang terbaik.
“Kita semua baik dari kalangan masyarakat, pemerintah dan pihak keamanan sama-sama mengawasi dan bekerjasama supaya kejadian yang serupa tidak berulang terjadi terus menerus. Dan kita juga harus sama-sama mencari solusi bagaimana menyikapi para pengungsi Rohingya yang saat ini mengungsi di Aceh,” tutup Rezal.[*/Red]