LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Dalam pelaksanaan workshop pengembangan bahasa daerah yaitu Bahasa Kluet yang berlangsung tanggal 10 sampai 12 November 2023 di Hotel Arabia Banda Aceh, telah melahirkan beberapa rekomendasi.
Workshop itu berakhir Minggu (12/11/2023), dengan menyepakati poin-poin penting untuk menjadi rancangan tindak lanjut (RTL) pada tahun 2024 mendatang.
Menurut salah seorang fasilitator, Dr. Sehat Ihsan Shadiqin MAg mengatakan, pengembangan bahasa daerah spesifiknya Bahasa Kluet sangat penting untuk dijadikan modul ajar di sekolah melalui kurikulum muatan lokal.
Dr Sehat menyampaikan, ada beberapa poin yang dihasilkan dalam kegiatan worksop itu yakni, menyempurnakan kamus Bahasa Kluet yang diterjemahkan dalam Bahasa Aceh dan Indonesia.
"Setelah kamus itu rampung diharapkan pihak Dinas Pendidikan Aceh melakukan seminar dengan menghadirkan tokoh-tokoh Kluet dan pakar Bahasa Kluet untuk selanjutnya dibukukan dengan ber-ISBN," ujarnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Rekomendasi selanjutnya, setelah kamus Bahasa Kluet ini diseminarkan harus membuat modul bahan ajar yang disosialisasikan ke sekolah dan madrasah di Kabupaten Aceh Selatan untuk dijadikan kutikulum muatan lokal.
Kemudian lanjutnya, bagi para peserta melakukan pembagian tugas mulai bulan November dan Desembee 2023 untuk proses penerjemahan Bahasa Kluet ke dalam Bahasa Aceh dan Indonesia.
"Pada bulan Januari dan Februari 2024 dilaksanakan kompilasi serta pertemuan terbatas. Kemudian bulan Maret 2024 dilakukan sosialiasi kepada semua peserta dan targetnya bulan April sudah adanya draft akhir," ungkap Sehat.
Langkah terakhir disampaikannya, dilakukan editing pada bulan Mei dan Juni 2023. Barulah diseminarkan pada bulan Juli yang difasilitasi oleh Disdik Aceh.
Diharapkannya, melalui rekomendasi ini pada tahun 2024 mendatang, Disdik Aceh melaksanakan seminar Kamus Bahasa Kluet sekaligus membuat modul ajar dan membentuk tim sosialiasi kurikulum muatan lokal di Aceh Selatan dengan dikeluarkan surat keputusan (SK) oleh Kadisdik Aceh.
"Untuk program-program lanjutan seperti memperkenalkan kuliner, seni dan budaya Kluet hingga dilaksanakan Pekan Kabudayaan Kluet (PKK) akan dibahas pada saat seminar tahun 2024 mendatang, semoga ini terwujud," imbuh Sehat.
Peserta workssop dihadiri kepala sekolah, guru SMA dan SMK dari Kluet dan pemerhati Bahasa Kluet sejumlah 23 orang. Sebelum acara workshop berakhir, peserta menunjuk Yusnadiwan SPd sebagai koordinator dalam pembuatan Kamus Bahasa Kluet.[*/Red]