LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Terkait pemandangan yang ada di anjungan Aceh Singkil yang sangat memprihatinkan dengan minimnya pandangan Pemerintah Aceh Singkil terhadap rumah perwakilan Kabupaten Aceh Singkil yang ada di Banda Aceh.
"Kami menduga adanya persekongkolan jahat dan kelalaian massal terhadap anjungan tersebut dalam mengikuti ajang Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 (delapan)," ungkap Mahasiswa asal Aceh Singkil, Rahman kepada media ini melalui pesan WhatsApp, Sabtu (11/11/2023).
Rahman mendesak pemerintah terkait serius dalam persiapan acara pesta terbesar di Aceh tersebut dengan memfasilitasi lengkap anjungan tersebut.
Lanjutnya, kami sudah mengecek anjungan tersebut mulai dari pembukaan PKA sampai sekarang menjelang penutupan lampu, air dan fasilitas di dalam anjungan tidak memadai seperti pengap dan panas. Kalau di lihat dari depan seperti rumah yang tak berpenghuni artinya gelap.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Namun sangat disayangkan bahwa kegiatan ini meraup anggaran lebih dari Rp.100 juta rupiah namun pada kenyataannya tidak maksimal dalam penyerapan anggaran tersebut. Kita sangat malu selaku masyarakat Aceh Singkil yang datang menghadiri acara PKA dengan membandingkan anjungan lainnya yang sangat jauh sempurna," bebernya.
"Kami meragukan pengelolaan anggaran anjungan Aceh Singkil, ada dugaan praktik KKN dengan adanya bukti bahwasanya keluh kesah panitia terhadap fasilitas yang ada di anjungan sendiri," tambahnya.
Kabarnya, lanjut Rahman, Pj. Bupati Aceh Singkil sempat datang untuk mengecek persiapan anjungan Aceh Singkil pada Sabtu, 04 November 2023 lalu. Tapi sepertinya tidak ada efek dan penuntasan masalah yang ada pada anjungan tersebut.
"Kita berharap untuk acara PKA selanjutnya anjungan Aceh Singkil lebih layak dan bisa bersaing dengan lebih indah untuk menjadikan contoh bagi anjungan lainnya yang ada di Aceh," harapnya.[*/Red]