-->

Liberalisasi Berhasil Menyihir Pemuda Muslim dalam Dunia Hiburan

17 Oktober, 2023, 13.59 WIB Last Updated 2023-10-17T06:59:04Z
ANTUSIASME tinggi diprediksi akan memenuhi udara Samarinda pada tanggal 29  Agustus 2023 pukul  16.00. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur ( UMKT ) bersama U_Land Entertainment damn mahasiswa/mahasiswi UMKT akan menghadirkan event musik berjudul "UMKT Land Gass Yuck". Acara ini telah mendapatkan perhatian besar, mengingat kolaborasi yang digelar bertema "Gass Yuck" dengan pesan jargon yang kuat, mengajak seluruh lapisan masyarakat , khususnya mahasiswa dan mahasiswi UMKT, untuk berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian lokal, terutama fokus pada UMKT yang terdapat di Samarinda. (Seremonia.id, 28/8/2023)

Industri hiburan hari ini menjadi industri yang sangat menggiurkan banyak para pebisnis yang menanamkan modalnya di industri ini. Hal ini tidak terlepas dari dukungan penuh dari pemerintah yang membangun berbagai infrastruktur untuk memberikan fasilitas bagi industri ini, termasuk membuat peraturan - peraturan untuk menjamin eksistensi dari hiburan ini dan para pemuda Muslim telah di didik menjadi penikmat industri ini.

Sebagaimana banyak kita saksikan di televisi, tayangan - tayangan, drama - drama percintaan kaum remaja yang menawarkan pergaulan bebas dan juga kita bisa lihat bagaimana kafe - kafe, mall-mall, tempat-tempat nongkrong anak muda yang di bangun tersebar luas di berbagai pelosok negeri yang menawarkan mulai dari sekedar hanya ngopi hingga sampai minuman keras, kemudian juga tak jarang tempat-tempat tersebut jadi tempat transaksi untuk narkoba, untuk jual diri, atau mungkin tempat maksiat lainnya.

Apalagi kemudian kita tau kebiasaan dari para pemuda ini adalah berselancar di dunia maya, nah kesempatan ini di ambil ya oleh para pebisnis dunia hiburan digital dengan memberikan konten-konten yang tentu saja tidak mengajarkan kebaikan, konten receh hingga sampai yang jorok yang merusak itu bertebaran dimana-mana di akun Youtube, tik tok dan yang lainnya , semua siap untuk merusak akal dan jiwa kaum pemuda ini .

Maka apa yang kemudian kita saksikan, ya kita akan melihat bagaimana dunia hiburan ini telah menyihir para pemuda Muslim ini sehingga membuat mereka sibuk mengejar kesenangan dunia dalam hal ini hingga kemudian mengabaikan masa depannya, apalagi peduli terhadap urusan Agama tidak ada sama sekali, yang ada di benak mereka adalah bagaimana agar mereka bisa menghibur diri dengan berbagai hiburan dan kesenangan. Sekolah malas, kuliah ogah,  bekerja pun mencari yang gampang dengan modal jual tampang.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM 

Demikianlah fakta bagaimana pemuda Muslim hari ini di sibuk kan dengan dunia hiburan ini hingga hanya mengejar kesenangan. Kalau kita perhatikan dengan seksama ,apa sebenarnya yang terjadi, yaitu adanya upaya yang sistematis di balik industri hiburan , adalah untuk membuat pemuda Muslim itu lemah dan jauh dari agamanya , sehingga lemah daya juangnya,  nggak ada keinginan untuk berjuang untuk sesuatu masa depan atau agamanya.

Tentunya hal ini juga tidak lepas dari desain barat . Barat disini dengan sistem kapitalisme globalnya yang mengajarkan sekuler dan liberalisme ini telah menyebabkan pemuda Muslim, telah dibajak potensinya . Yang seharusnya menjadi agen perubahan umat, menjadi agen kebangkitan islam akhirnya menjadi pemuda yang malas,  lemah, hanya mengejar kesia'-siaan. Sehingga pemuda Muslim hari ini terjebak dalam kehidupan yang penuh kesia-siaan. Karena itu memang desain sistem kapitalisme barat.

Maka bagaimana kita menyikapi fenomena ini. Hiburan adalah sesuatu yang boleh/ mubah, asalkan tidak melanggar syariat. Rasulullah pernah melakukan aktivitas menghibur diri ini, karena memang hiburan ini boleh.Radulullah pernah berlomba lari dengan istrinya ( Aisyah ra ), Rasulullah juga menganjurkan untuk menghibur diri dengan kegiatan memanah, berenang, dan berkuda.

Hiburan ini juga dibolehkan asal tidak berlebihan dalam arti ya tidak menyibukkan seseorang sehingga akhirnya melalaikan kewajiban-kewajiban, bahkan melalaikan kewajiban agamanya. Allah berfirman dalam Qur'an surat al na'am ayat 32, " Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah permainan dan senda gurau."

Industri hiburan ini akan jadi masalah ketika di buat untuk membuat pemuda Muslim terlena. Maka perlu ada pengaturan untuk industri hiburan, termasuk media. Pengaturan ini ada di tangan negara.

Islam menetapkan bahwa negara punya kewajiban untuk menjamin seluruh warganya taat kepada Allah. Negara akan memberikan fasilitas hiburan, tentunya hiburan yang tidak akan melemahkan kaum muslim. Negara akan mengatur media, sehingga yang ada hanya konten-konten hiburan yang mendidik dan sesuai islam. Menutup tempat hiburan yang tidak sesuai syariat, bahkan memberi sanksi berat buat yang melanggar.

Wallahualam bishowab.

Penulis: Siti Hadijah, S.Pdi (Pengamat Kebijakan Publik)
Komentar

Tampilkan

Terkini