LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Banda Aceh Nurrizayani, S.Pd, menegaskan bahwa, pihaknya tidak pernah membebankan biaya apapun bagi siswa-siswi baik untuk pengambilan Ijazah bagi yang lulus maupun untuk kebutuhan lainnya.
"Kita tidak pernah meminta uang dari siswa atau wali murid untuk kepentingan sekolah," kata Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Banda Aceh, Nurrizayani, S.Pd, kepada media, Selasa (05/09/2023).
Hal ini disampaikannya sekaligus mengklarifikasi berita sebelumnya yang beredar, menyebutkan bahwa Kepala SMA Negeri 8 Banda Aceh mengaku pungut uang pengambilan ijazah bagi siswa yang lulus, itu adalah tidak benar.
Nurrizayani mengatakan, pernyataan yang di media acehglobal.com terjadi kesalahan penafsiran, siswa memberikan sumbangan dalam bentuk sukarela sebagai wujud terima kasih mereka terhadap sekolah.
"Jadi, sekolah tidak memungut biaya pengambilan ijazah bagi siswa yang lulus, karena ada sekitar 210 siswa yang lulus pada tahun 2023. Ada beberapa siswa yang mendatangi sekolah memberikan biaya sukarela atas inisiatif mereka sendiri, bukan pungutan," jelas Nurrizayani.
"Jika ada pihak tenaga pendidik (guru) yang meminta uang dalam bentuk apapun mohon informasikan kepada saya. Pemerintah telah mengalokasikan semua biaya untuk kebutuhan sekolah. oleh sebab itu, tidak ada alasan pihak sekolah memungut/mengutip uang dari siswa," tegasnya.[*/Red]