-->

Sudahkah Lansia Diperhatikan?

13 Juli, 2023, 16.37 WIB Last Updated 2023-07-13T09:37:00Z
DALAM RANGKA memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023, Dinas Sosial Kaltim memberikan bantuan kepada 100 Lanjut Usia (Lansia) dalam rangka bakti sosial, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (21/06/23).
 
Gubernur Kalimantan Timur yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kaltim HM Syirajudin mengatakan, lanjut usia merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan kehidupan setiap individu dan lanjut usia adalah para pahlawan kita yang telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk peradaban dan membangun negeri. (Dinsos.kaltimprov.go.id 23-06-2023).
 
Kemudian, data lanjut usia tidak mampu berdasarkan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) seKaltim mencapai 81.653 jiwa, yang terdiri dari :
A. Gender :
– Laki-laki = 40.100
– Perempuan = 41.553
B. Umur/Usia:
60-69 = 52.975
70-79 = 20.897
80 keatas = 7.781
 
Cukup banyaknya jumlah lansia tidak mampu di Kalimantan Timur sungguh memprihatinkan, karena pulau yang kaya sumber daya alam dan target Ibu Kota baru masih dirundung kemiskinan. Rata-rata para lansia ini ada yang memang sebatang kara tanpa saudara, atau jauh dari keluarga. Adapun yang keluarganya sama-sama miskin dan lebih parahnya ada yang memang tidak peduli untuk merawat mereka. 
 
Di manakah peran negara selama ini? Bukankah dalam Undang-Undang Dasar pasal 34 telah disebutkan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara? Namun kenyataannya masih sebagian kecil saja yang mendaparkan BLT (Bantuan Langsung Tunai). Sisanya berjuang sendirian di masa tua mereka, kalaupun mendapatkan bantuan hanya dari tetangga atau kelompok sosial sekitar rumah. Jumlah panti jompo gratis untuk lansia yang tidak mampu sangat terbatas sehingga tidak bisa menampung seluruhnya, sisanya panti jompo berbayar yang cukup mahal harganya.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM 
 
Seharusnya setiap anak yang memiliki orang tua sudah lansia seharusnya tetap memperhatikan mereka seperti halnya mereka sudah merawat anaknya dari bayi hingga dewasa siap mencari nafkah. Jangan semena-mena menelantarkan mereka dengan alasan sibuk atau banyak kebutuhan sehingga enggan merawat orang tuanya karena dirasa merepotkan. Kalaulah kita mengetahui pahala berbaktinya seorang anak kepada orang tuanya begitu besar dan itu merupakan kewajiban seorang anak, tentu kita tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk merawat mereka dengan sebaik-baiknya.
 
Nabi Muhammad Saw menegaskan bahwa penghormatan terhadap lansia ini bagian dari ketaatan kepada Allah. Allah Swt telah memerintahkan seorang anak untuk berbuat baik kepada orang tua terutama saat mereka sudah lanjut usia dan tidak boleh mengatakan perkataan yang menyakitkan. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surat al-Isra ayat 23:
 
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
 
Artinya: Dan Tuhanmu telah nmemerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
 
Allah sangat memuliakan orang tua, bahkan ridho Allah berada di ridho orang tua. Maka rawatlah orang tua kita di usia senjanya. Teruslah mencari keridhoan orang tua agar Allah ridho terhadap kita sebagai anaknya. 
 
Dalam negara Khilafah, orang miskin termasuk lansia yang tidak mampu akan diatur dengan baik agar terawat. Jika lansia masih memiliki anak atau sanak saudara maka akan diantarkan kepada keluarganya dan diberikan pemahaman bahwa sangat penting seorang anak merawat orang tuanya. Namun jika keluarganya miskin maka negara membantu kebutuhan lansia tersebut, jika memang lansianya miskin dan sebatangkara barulah dikumpulkan di panti jompo secara gratis agar setiap lansia bisa cukup istirahat di masa tuanya, tenang, fokus beribadah dan diperhatikan kesehatannya.

Wallahu’allam bisshawab.

Penulis: Rosyidah Muslimah, S.Kom.I (Pemerhati Masalah Sosial)
Komentar

Tampilkan

Terkini