LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - DPW IKADI Aceh bekerja sama dengan Wakaf Warrior melaksanakan kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Sertifikasi Nazhir Wakaf di Hotel Kyriad Banda Aceh, Kamis, (20/07/2023).
Program sertifikasi ini di bawah koordinasi LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Badan Wakaf Indonesia. Founder Wakaf Warrior, Herri Setiawan menuturkan bahwa program pelatihan dan sertifikasi kompetensi nazhir wakaf ini menjadi concern dari BWI.
"Wakaf Warrior sebagai mitra penyelenggara menemukan banyak tantangan selama mengerjakan kegiatan ini, namun di sisi lain menjadi sebuah motivasi dan semangat ketika melaksanakan kegiatan ini di Aceh," jelasnya.
Hal tersebut, kata dia, tidak terlepas karena banyaknya ulama-ulama Aceh yang menunjukkan kegemilangan dan warisan yang luar biasa di bidang Wakaf seperti, hadirnya maskapai pertama RI yang juga merupakan hasil wakaf orang Aceh serta yang paling terkenal Wakaf Baitul Asyi oleh Habib Bugak di Mekkah.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Semoga agenda ini dapat melanjutkan sejarah kegemilangan ini. Kita punya potensi wakaf yang sangat besar, tentu kita berharap dana ini bisa dikelola oleh nazhir yang kompeten. Teroptimalkan, tumbuh dan manfaat," harap dia.
Sementara Dr. Jalaluddin, AWP mewakili PW IKADI Aceh menyebutkan bahwa ada sekitar 250 Triliun potensi tanah wakaf yang sertifikasi, dan kebanyakan belum terkelola, maka kita berharap kegiatan ini dapat melahirkan nazhir yang dapat kemudian menguatkan dan mengembangkan potensi ini.
"Di Aceh sendiri kita harapkan minimal ada 2 orang yang di setiap daerah. Wakaf Habib Bugak itu adalah kerja orang tua kita, sekarang melalui kegiatan ini mari kita tunjukkan mana hasil kerja kita sekarang? Inilah tugas kita, mengkaderisasi anak-anak dan generasi kita sekarang dalam mengembangkan potensi wakaf kita," harapnya.[*/Red]