WARGA KELURAHAN LAMARU, Balikpapan Timur memadati lokasi operasi pasar LPG 3 Kg di Kantor Kelurahan Lamaru. Kegiatan operasi pasar LPG 3 Kg ini diinisiasi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Lamaru yang diusulkan oleh Pemkot Balikpapan.
Saat operasi pasar tersebut, LPG 3 KG dijual seharga Rp19 ribu per tabungnya dengan persyaratan cukup membawa fotokopi KTP. Warga rela antre berjam-jam, lantaran memang belakangan ini terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg .
Salah satunya Nurbayah, yang mengaku sempat memasak dengan menggunakan kayu bakar. "Saya memasaknya pakai kayu bakar, sudah hampir sebulanan sejak lebaran haji," ungkap Nurbayah, Senin (10/7/2023).TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN
Di Indonesia yang SDA nya luas terutama di Kaltim sebagai kota minyak, tetapi masih tetap langka dan mahal, serta berdampak ke masyarakat. Langkanya gas 3 kg membuat masyarakat kesulitan untuk menghidangkan makan bagi keluarganya dan penjual-penjual makanan kaki lima pun tidak bisa berjualan untuk memenuhi nafkah keluarganya. Langkanya gas 3kg sulit untuk didapat, meskipun ada harganya pun berkali lipat dari harga normalnya.
Jika tidak ingin mendapatkan harga yang mahal maka harus bersiap untuk mengantri hingga seharian untuk mendapatkan gas yang murah, itupun jikalau dapat.
Inilah ulah dari sistem kapitalisme yang telah membuat masyarakat menderita. Memanfaatkan situasi untuk mengeruk keuntungan sebanyak banyaknya. Karna ini menyangkut hajat hidup primer yang harus dipenuhi negara. Tetapi negara abai dalam menjaga SDA dan serta abai dalam menyelesaikan masalah yang terjadi saat ini.
Begitu pula terkait dengan kebijakan pengalihan konversi minyak tanah ke LPG rupanya tidak memperhatikan bagaimana kapasitas kilang LPG ini. Sehingga dalam waktu singkat berdampak pada kenaikan harga, apalagi harga minyak mentah di pasar dunia naik tajam. Efeknya, jasa pengilangan LPG yang memakai prosentase harga minyak mentahpun juga ikut naik.
Ini juga yang menyebabkan kenapa harga Gas LPG 3 kg, yang saat ini langka dan mahal harganya dari Pertamina, apalagi jika sudah sampai di eceran bisa jauh lebih mahal lagi.
Solusi Islam
Islam mampu mengurus SDA dan memenuhi kebutuhan primer masyarakat termasuk gas 3kg. Islam adalah sebuah ideologi yang melahirkan aturan yang mengatur segala aspek kehidupan termasuk masalah energi atau sumber daya alam lainnya.
Ketika Syariah Islam diterapkan oleh negara maka segala bentuk energi akan dikelola sesuai dengan syariah untuk kesejahteraan rakyat.
Berikut politik energi dalam Islam dan solusi atas langka dan mahalnya gas :
Pertama, Dalam pandangan Islam, energi seperti migas, batubara, panas bumi, dan sebagainya adalah termasuk kepemilikam umum yang wajib diatur oleh negara. Dari sisi sumber energi, jika di suatu negeri muslim berbagai sumber energi tersedia dalam jumlah yang melimpah, maka ladang-ladang energi tersebut harus dikelola oleh negara sesuai syariah.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Negara boleh saja mengontrakkan pengelolaannya kepada swasta, namun dalam akad kontrak kerja (ajir-musta'jir) bukan dalam konsesi bagi hasil.
Kedua, Negara wajib mengurus energi sebaik-baiknya dalam kerangka mengurusi pemenuhan kebutuhan rakyat sehingga tak ada satupun warga yang kesulitan mendapatkan energi seperti Gas LPG.
Jika dalam negeri tidak ada sumber energi yang melimpah, pemerintah wajib mendatangkan energi dengan cara yang paling efisien agar tidak ada warga negara yang sampai tidak sanggup menjalankan syariahnya karena kelangkaan dan mahalnya energi.
Ketiga, Adapun perusahaan-perusahaan energi baik gas, minyak, batubara, panas bumi atau yang lain seperti air, angin, nuklir, dan biofuel untuk dijadikan listrik atau bahan bakar, semua itu harus didorong oleh negara agar tumbuh dan kreatif serta beroperasi sesuai dengan syariah Islam.
Keempat, solusi berikutnya adalah menyatukan kekuatan energi dan SDA dari negeri-negeri muslim seluruh dunia.
Jika semua cadangan minyak, gas, batubara dan SDA yang lain dari seluruh negeri muslim di dunia ini disatukan dan dikelola sesuai syariah Islam maka tidak akan terjadi kelangkaan gas seperti yang terjadi saat ini.
Negara akan mendistribusikan kebutuhan gas dan SDA lainnya kepada rakyat secara murah bahkan cuma-cuma alias gratis.
Inilah beberapa solusi Islam terhadap langka dan mahalnya gas yang terjadi saat ini bahkan sampai nanti pun kelangkaan gas bisa diatasi.
Dan Kekuasaan dalam Islam menjadi refleksi ketaatan. Para pemimpin tidak akan bersengaja mencurangi rakyatnya karena yakin akan beratnya pertanggungjawaban di akhirat kelak. Mereka justru akan mengurus dan menjaga rakyat dengan sebaik-baiknya. Yakni dengan cara menegakkan syariat Islam kafah dalam semua aspek kehidupan
Kepemimpinan berdasar iman dan takwa. Di dalamnya ada fungsi riayah (mengurus) dan junnah (menjaga) umat berdasar kesadaran ruhiyah. Tentang hal ini Allah Swt. berfirman,
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS Al-Araf: 96).
Hal ini tentu hanya akan terwujud manakala negeri ini mencampakkan sistem ekonomi kapitalisme dan segera kembali kepada sistem ekonomi Islam yang diterapkan melalui sistem pemerintahan Islam yakni Khilafah Islamiyah. InsyaAllah.
Wallahu'alam bishawwab
Penulis: Devi Ariani (Pemerhati Masalah Umat)