Widyaiswara dari BBPPMVB BBL Medan, Hefri Yuliadi sedang menjelaskan Perencanaan Berbasis Data (PBD) dan Rapor Pendidikan kepada Kepala dan Bendahara SMK Aceh Selatan dan Abdya, Sabtu (08/07/2023). |
LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bangunan dan Listrik (BBL) Medan melakukan pendampingan Perencanaan Berbasis Data (PBD) dan Rapor Pendidikan bagi Kepala dan Bendahara SMK Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya.
Kegiatan itu berlangsung dari pagi hingga sore dilaksanakan di Aula SMK Negeri 1 Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan, Sabtu (08/07/2023).
Panitia penyelenggara yang juga Kepala SMK Negeri 1 Tapaktuan, Kurnaidi melaporkan, peserta dalam kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta masing-masing 6 orang Kepala dan Bendahara SMK di Aceh Selatan dan 4 orang Kepala dan Bendahara SMK Negeri dari Abdya.
"BBPPMPV BBL Medan melakukan pendampingan Perencanaan Berbasis Data (PBD) dan Rapor Pendidikan di dua kabupaten yakni, SMK Aceh Selatan dan Abdya dengan menghadirkan dua orang narasumber," kata Kurnaidi.
Dikatakannya, kegiatan ini diupayakan agar Kepala dan Bendahara SMK yang mengikuti pelatihan pendampingan ini agar mentransformasikan ilmu yang didapati ke SMK lainnya yang ada di dua kabupaten itu.
Kurnaidi mengharapkan, setelah adanya pendampingan ini dari pihak BBPPMPV BBL Medan melakukan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Perencanaan Berbasis Data (PBD) dan Rapor Pendidikan ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Sementara narasumber widyaiswara dari BBPPMPV BBL Medan, Hefri Yuliadi menjelaskan, Perencanaan Berbasis Data (PBD) bertujuan untuk memberikan perbaikan pembelanjaan anggaran, serta pembenahan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel dan konkret.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"PDB adalah pendekatan dalam pengambilan keputusan, dan perencanaan yang menggunakan data relevan dan terukur sebagai dasar untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan strategi, dan mengukur pencapaian tujuan," jelas Hefri.
Dalam konteks ini ujarnya, data merujuk pada informasi terkumpul yang berkaitan dengan situasi atau masalah yang ingin diselesaikan.
Lebih lanjut Hefri menuturkan, perencanaan berbasis data melibatkan proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data yang berkaitan dengan isu atau tantangan yang sedang dihadapi.
"Data yang dikumpulkan dapat mencakup informasi numerik, fakta, hasil penelitian, atau informasi kualitatif yang terkait dengan tujuan perencanaan," ungkap Hefri.
Sedangkan narasumber lainnya, Andi Ramhamatsah Bagian Administrasi BBPPMPV BBL Medan menambahkan, arti perencanaan berbasis data berfokus pada penggunaan bukti-bukti yang objektif dan terukur dalam pengambilan keputusan.
"Bukti-bukti itu lebih efektif dari pada mengandalkan intuisi atau asumsi semata. Pendekatan ini memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada informasi yang akurat dan dapat dipercaya," ujarnya.
Andi menyampaikan, dalam banyak bidang termasuk pendidikan, kesehatan, bisnis, dan pemerintahan, perencanaan berbasis data telah menjadi pendekatan yang populer dan efektif.[DatokRahmat/Baihaki]