Foto: Ilustrasi
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Beredar kabar salah seorang oknum anggota DPRK Aceh Tamiang berinisial DA, bersikap arogan terhadap seorang petugas kebersihan (cleaning service) bernama Eva Nurlaili, di ruang Komisi III, Selasa (02/05/2023).
Bahkan saat itu oknum wakil rakyat yang berinisial DA tersebut juga terindikasi menghina Eva dengan melontarkan kata-kata yang tidak senonoh.
Saat ditemui wartawan, Eva Nurlaili mengaku, kejadian tersebut berawal saat dirinya diperintah oleh Razali alias Mandor untuk membersihkan ruangan Komisi III DPRK Aceh Tamiang yang kotor karena ada pecahan gelas.
Sesampainya di ruang Komisi III untuk membersihkan pecahan gelas, terang Eva, dirinya dicecar sejumlah pertanyaan yang tidak ada hubungan dengan pekerjaannya oleh oknum DA.
Menurut Eva, saat kejadian itu, dirinya tidak berani membantah dan mengatakan apapun. "Saya diomeli nggak nentu yang saya sendiri tidak tahu. Bahkan, perkataannya tidak ada kaitan dengan pekerjaan saya sebagai cleaning service," demikian ungkap Eva Nurlaili sembari menangis.
Sementara itu, seorang wartawan yang bernama Indra juga mengaku ikut kena perilaku arogan dari oknum anggota DPRK Aceh Tamiang yang berinisial DA.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Dijelaskan oleh Indra sikap arogan DA yang menerpa dirinya terjadi saat menemui DA untuk mengkonfirmasi kejadian yang terjadi antara DA dengan petugas kebersihan, Eva Nurlaili di ruang komisi II.
"Saya mencoba mengkonfirmasi oknum tersebut, tapi dia tidak menunjukan itikat baik untuk dimintai keterangan terhadap apa yang dialami Eva Nurlaili. Bahkan, DA dengan garangnya mengatakan memangnya kenapa? Nggak boleh saya bertanya dengan petugas kebersihan," ungkap Indra.
Menurut Indra, sikap arogan DA itu sangat tidak wajar. Karena petugas kebersihan dilecehkan dengan dengan pertanyaan diluar kapasitasnya sebagai cleaning service.
"Seharusnya DA bisa memanggil Sekwan untuk diminta penjelasannya. Bukan justru petugas kebersihan yang diinterograsi dengan berbagai pertanyaan yang dapat menyinggung perasaan orang. Apalagi, petugas kebersihan itu seorang wanita," ujar Indra.
Ditegaskan oleh Indra, selaku anggota DPRK perbuatan DA sangat tidak beretika. Seharusnya sebagai wakil rakyat dia bisa bersikap lebih sopan dan menghargai orang. Apalagi dengan orang kecil seperti petugas cleaning service.
"Saya akan melaporkan oknum anggota DPRK Aceh Tamiang yang berinisial DA tersebut ke Badan Kehormatan Dewan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tutup Indra.
Terkait perihal tersebut, Rabu (03/05/2023), LintasAtjeh.com, berupaya menemui DA di ruang Komisi III DPRK Aceh Tamiang untuk mengkonfirmasi dirinya, namun seharian DA nggak masuk kerja. Lalu, sekira pukul 21.00 s.d 21.12 WIB, LintasAjeh.com menghubungi DA melalui telepon seluler sebanyak empat kali tapi tidak diangkat. Pesan sms juga tidak dibalas.[ZF/SN]