SEVP Business Support, Faisal Ahmad didampingi Komisaris Independen, H. Almasrul, SEVP Operation, Deni Ramadan Nasution, saat melakukan melakukan prosesi adat Peusijuk (tepung tawar) Boiler Takuma N600 PKS Tanjung Seumantoh, Kamis (25/05/2023) pagi.
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Boiler ramah lingkungan type Takuma N600 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Tanjung Seumantoh (TS) diresmikan oleh Direktur PTP Nusantara I yang diwakili SEVP Business Support , Faisal Ahmad, didampingi Komisaris Independen, H. Almasrul, SEVP Operation, Deni Ramadan Nasution, Kamis (25/05/2023) pagi.
Sebelum beroperasi, boiler yang selesai dibangun pada April 2023 kemarin, terlebih dahulu dilakukan prosesi adat Peusijuk (tepung tawar) oleh SEVP Business Support PTP Nusantara I Faisal Ahmad didampingi Komisaris Independen H. Almasrul, SEVP Operation Deni Ramadhan Nasution dan disaksikan Manager PKS Tanjung Seumantoh Marsal Riansyah, KTU PKS Tanjung Seumantoh, Sartim serta para datok penghulu yang berada di sekitar perusahaan.
Manager PKS Tanjung Seumantoh, Marsal Riansyah dalam laporannya menyebutkan bahwa pembangunan Boiler Takuma N600 ini sudah dimulai dibangun semenjak Juli 2022 lalu dan selesai pada April 2023 kemarin yang dikerjakan oleh PT SAS.
"Kami akan berupaya dengan direalisasikannya boiler ini dapat meningkatkan operasional pengolahan mulai dari meningkatnya Randemen hingga CPO," demikian laporan yang disampaikan oleh Manager PKS Tanjung Seumantoh, Marsal Riansyah
Selanjutnya, SEVP Business Support PTP Nusantara I, Faisal Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan harapan dengan direalisasikannya boiler ini semoga para karyawan di PKS Tanjung Seumantoh dapat bekerja secara maksimal guna meningkatkan kwantitas berupa produksi yang maksimal hingga meningkatnya kwalitas dengan CPO yang sesuai standart perusahaan.
"Kita tekankan agar para karyawan, khususnya di PKS Tanjung Seumantoh dapat memanfaatkan boiler baru ini dengan maksimal, sehingga biaya pengolahan dapat ditekan dan produksi CPO dapat meningkat," ujar Faisal Ahmad.
Disisi lain, Faisal Ahmad turut mengingatkan para karyawan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam menyelesaikan persoalan, baik persoalan internal maupun persoalan dengan lingkungan sekitar perusahaan.
"Dalam menyelesaikan persoalan, baik persoalan internal maupun persoalan dengan lingkungan sekitar perusahaan, tiga hal yang diperlukan. Pertama, yakni ketenangan, lalu yang kedua adalah dukungan dan yang terakhir mengharapkan keberkahan," tuturnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASAJEH.COM
Faisal Ahmad juga menerangkan, PKS Tanjung Seumantoh harus menjaga hubungan baik dengan kampung-kampung yang ada di sekitar perusahaan, sebab dukungan masyarakat sekitar sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan.
"Jaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar karena tanpa dukungan mereka, PKS Tanjung Seumantoh tidak akan dapat beroperasi dengan aman dan nyaman," tandasnya.
Sementara itu, Komisaris Independen PTPN I Aceh, Almasrul dalam arahannya mengatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan milik pemerintah, sudah seharusnya para karyawan dapat bekerja dengan maksimal sebagai bentuk pengabdian kepada negara.
"Kita diamanahkan untuk mengelola perusahan ini sehingga harus dapat bekerja maksimal dan menunjukkan progres yang baik disetiap harinya," ungkap Almasrul.
Ia juga mengharapkan agar para karyawan di PKS Tanjung Seumantoh membiasakan untuk memaknakan bahwa bekerja adalah bahagian dari ibadah, sehingga apa yang dilakukan dan dilaksanakan dapat memberikan keberkahan tidak hanya untuk pribadi namun untuk seluruh masyarakat.
"Anggaplah kerja ini adalah ibadah, jadi apa yang kita kerjakan dicatat sebagi sebuah amal yang diharapkan dapat memberikan keberkahan," tutupnya.
Pada akhir acara, PKS Tanjung Seumantoh, melalui Manager Marsal Riansyah, didampingi KTU Sartim, menyerahkan santunan kepada para anak yatim yang berada di lingkungan perusahaan.[ZF]