Acara tersebut berbarengan dengan Halal Bi Halal, yang berlangsung di Aula Arena Motel Blangpidie, Abdya, Sabtu, (06/04/2023).
Ketua Panitia Halal Bi Halal GEMABDYA, Osha Yurahman, mengatakan acara ini dilaksanakan sebagai wadah silaturahmi para tokoh pemekaran Abdya bersama masyarakat serta tokoh pemuda Abdya guna membahas perjalanan pemekaran Abdya yang digagas oleh para tokoh terdahulu sehingga generasi selanjutnya mengetahui siapa tokoh pemekaran yang sudah melahirkan kabupaten Abdya.
"Dihadapan orang tua kami yang hadir, izinkan kami anak-anak kalian semua untuk melaksanakan kegiatan ini sehingga kami tahu bagaimana sejarah pemekaran Abdya yang sudah diperjuangkan oleh orang tua kami dulu, sehingga kami selaku generasi penerus tahu bagaimana sejarah pemekaran Abdya ini diperjuangkan oleh orang tua kami, dan tentunya perjalanan pemekaran kabupaten Abdya bukan hal mudah yang telah orang tua kami lakukan dulu," jelas.
Bentuk rasa terimakasih, kata Osha, bahkan pihaknya sengaja memasak sendiri menu makan siang dan semua makanan yang sudah disediakan nanti agar sudikiranua dinikmati oleh orang tua mereka. Sebab, masakan yang dimasak oleh anak sebagai bentuk rasa terimakasih dan penghargaan sederhana yang bisa mereka berikan kepada orang tuanya.
"Kami berharap, dengan masakan yang kami racik dengan tangan sendiri bisa sedikit membahagiakan orang tua kami, mungkin yang kami berikan ini belum setimpal dengan apa yang sudah orang tua kami lakukan untuk Abdya, bisa jadi disaat pemekaran dulu makan bukankah menjadi prioritas bagi orang tua kami, sehingga menurut kami dengan masakan ini kami berharap bisa membuat orang tua kami bahagia dan mau mencicipinya sambil berdiskusi panjang dan memberi kami ilmu pengetahuan tentang perjuangan orang tua kami terdahulu," harapnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Sementara itu, tokoh pemekaran Abdya Aidil Fitri mengusulkan nama tokoh pemekaran Abdya agar diabadikan sebagai nama jalan di kabupaten berjuluk Nagari 'Bumoe Breuh Sigupai'.
"Saya ingin menyampaikan kepada adek-adek yang menyelenggarakan acara ini, catat nama-nama orang tua kita dulu yaitu tokoh-tokoh pemekaran Abdya yang sudah Almarhum dan sampaikan kepada pemerintah melalui DRPK agar diabadikan untuk nama-nama jalan di kabupaten Abdya," ungkapnya.
Pernyataan itu disampaikan Aidil Fitri dalam acara Halal Bi Halal 25 tahun Gerakan Masyarakat Aceh Barat Daya (GEMABDYA) Lintas Generasi, yang berlangsung di Arena Motel, Sabtu (6/5/2023).
Dikatakan Aidil, pengabadian nama mereka sebagai nama jalan merupakan bentuk rasa terimakasih atas perjuangan mereka dikala melahirkan kabupaten Abdya. Kemudian, tentunya para tokoh pemekaran Abdya tidak meminta hal ini kepada anak-anaknya, namun bentuk rasa terimakasih sudah sepantasnya diusulkan nama para tokoh supaya dijadikan nama jalan di Bumoe Breuh Sigupai tersebut.
"Perlu juga kami sampaikan, bahwa usulan perubahan nama jalan untuk diubah menjadi nama-nama tokoh pemekaran Abdya dilindungi oleh hukum, artinya tidak ada usulan perubahan nama jalan menjadi nama tokoh pemekaran Abdya yang berbenturan dengan hukum, namun demikian alangkah baiknya usulan ini disampaikan melalui DPRK supaya dibahas dengan pemerintah Abdya agar tidak terjadi perdebatan yang menimbulkan hal-hal yang tidak baik," jelasnya.
Kemudian, kata Aidil, dirinya juga mengingatkan sebelum usulan ini disampaikan ke DPRK supaya diminta izin dulu kepada keluarga almarhum tokoh-tokoh pemekaran Abdya bahwa nama orang tua mereka dijadikan nama jalan di Abdya sehingga keluarga para tokoh pemekaran tahu dan tidak adanya permasalahan nantinya.
"Saya ingatkan kepada adek-adek kami selaku pewaris Abdya kedepan supaya pekerjaan rumah ini bisa terwujud nantinya, dan saya juga berharap kepada orang tua kami, tokoh-tokoh Abdya serta tokoh pemekaran Abdya yang masih ada ikut mendukung dan berikan semangat serta ide-ide kepada mereka apa yang hendak dilaksanakan oleh anak-anak kita nantinya bisa terwujud," pungkas Aidil.[Dk]