HIPPMAT merupakan singkatan dari Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Tapaktuan. HIPPMAT adalah sebuah organisasi premodial/paguyuban yang menjadi wadah komunikasi dan silaturahmi yang bersifat kekeluargaan bagi 3 (tiga) elemen masyarakat Tapaktuan yaitu pemuda, pelajar dan mahasiswa yang berkedudukan di Kota Banda Aceh dan sekitarnya.
Organisasi inilah yang menjadi wadah perekat bagi ketiga elemen masyarakat dengan background berbeda seperti yang sudah penulis sebutkan sebelumnya.
Menariknya, meskipun menjadi wadah dari 3 (tiga) elemen yang berbeda, secara historis tercatat organisasi ini umumnya hanya dipimpin oleh kalangan mahasiswa saja.
Selanjutnya bila kita melihat aspek letak geografis kadaerahan, kita bersama tau bahwasannya Tapaktuan adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Aceh Selatan, kecamatan ini pula lah yang menjadi ibukota dari Kabupaten Aceh Selatan. Letak geografis yang sangat strategis ini tentu menjadi sebuah previlage (keistimewaan) tersendiri yang dimiliki oleh Tapaktuan secara daerah dan HIPPMAT organisasi paguyubannya.
Tak perlu banyak, salah satu dari keistimewaan yang dimiliki oleh paguyuban tingkat kecamatan ini adalah memiliki akses langsung kepada 2 (dua) hirarki pemerintahan yakni pemerintahan tingkat kecamatan itu sendiri (Tapaktuan) dan juga pemerintahan kabupaten (Aceh Selatan). Mengingat secara letak Tapaktuan sebagai ibukota sekaligus pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Pada paragraf ke-2 sebelumnya, penulis telah menyebutkan bahwa organisasi ini umumnya dipimpin oleh kalangan mahasiswa, tentu terpilihnya kalangan mahasiswa sebagai pemimpin yang memimpin organisasi ini punya pertimbangan tertentu, kepemimpinannya yang baik misalkan.
Tentu apabila berbicara kepemimpinan mahasiswa maka tidak perlu diragukan lagi, mengingat kaum intelektual ini sangat sarat akan pengetahuan dan pengalamannya yang didapatkan baik didalam maupun diluar kampus, tentu saat ini penulis membicarakannya secara idealnya mahasiswa, tanpa mengeneralisirkannya. Pengetahuan dan pengalaman yang menjadi komposisi yang dikorelasikan ini ini akan melahirkan katalisator baik dalam menciptakan optimalisasi kepemimpinan sebuah organisasi/lembaga.
Setelah menjelaskan secara sistematis mengenai kedudukan Tapaktuan, HIPPMAT dan Mahasiswa, penulis berharap ada upaya nyata dalam mewujudkan koherensi ketiganya agar tujuan dari eksistensi organisasi ini beresensi.
Bila koherensi ketiganya terjadi penulis sangat yakin pertanyanyaan “HIPPMAT: Bisa Apa?” dapat dengan mudah terjawab dengan argumentasi singkat penuh bukti. Koherensi ini akan mengantarkan kepada banyak jalan untuk melakukan dan mewujudkan sesuatu sesuai dengan keinginan dan arah gerak organisasi tersebut.
Untuk saat ini memang sangat sulit bagi kita membuktikan efek dari adanya previlage tersebut. Namun, penulis disini tidak sedang mengkritik ataupun pesimis dalam memandang HIPPMAT, malahan tulisan ini bertujuan untuk menjadi alarm pengingat bahwasannya HIPPMAT sangat istimewa dan keistimewaan tersebut harus dikelola dengan baik untuk hasil yang juga baik.
Penulis hanya ingin mengajak pembaca untuk kembali menggali informasi yang mungkin sudah dilupa agar potensi-potensi dan previlagenya HIPPMAT itu dapat diidentifikasi hingga mampu dikelola secara baik dan tepat guna untuk menciptakan HIPPMAT yang berkemajuan dan ikut andil dalam membangun peradaban serta menebar kebermanfaatan.
Penulis: Tonicko Anggara (Aktivis Mahasiswa Asal Tapaktuan)