Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan rombongan didampingi Pj Bupati Aceh Tamiang saat meninjau kondisi proyek pembangunan stasiun dan rel kereta api yang mangkrak Sabtu (01/04/2023).
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan rombongan didampingi Pj Bupati Aceh Tamiang saat meninjau kondisi proyek pembangunan stasiun dan rel kereta api yang mangkrak Sabtu (01/04/2023).
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja singkat di Aceh Tamiang pada Sabtu (01/04/2023) siang.
Keberadaannya yang tidak sampai satu jam di Aceh Tamiang digunakan untuk melihat langsung Stasiun Kereta Api (KA) Sungai Liput dan pembangunan jalur rel yang mangkrak.
Budi Karya Sumadi berkunjung ke Aceh Tamiang dengan menggunakan helikopter yang ia tumpangi dari Medan, Sumatera Utara.
Helikopter yang ditumpangi Menhub mendarat di Lapangan Sepakbola Kampung Seumadam, Kecamatan Kejuruanmuda.
Sejumlah Forkopimda Aceh Tamiang, di antaranya Pj Bupati Meurah Budiman, Dandim 0117/Atam Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi, dan Kapolres AKBP Muhammad Yanis, menyambut kedatangan rombongan menteri.
Budi kemudian langsug naik ke minibus yang sudah disediakan untuk mengunjungi dua lokasi.
Lokasi pertama merupakan jalur rel kereta api di Kampung Seumadam dan dilanjutkan ke lokasi kedua di Stasiun Sungai Liput.
Di lokasi pertama, diberlakukan pengamanan ekstra ketat, di mana tim Kementerian Perhubungan melarang keras jurnalis mendekat dan mengambi foto.
Tim ini bahkan sempat mengintimidasi jurnalis dengan memaksa menghapus foto yang sudah terlanjur diambil.
Sikap over protektif ini diduga berkaitan erat dengan kondisi proyek yang telantar.
Terlihat jalur rel kereta api hanya terdapat susunan bantalan rel dan sudah semak.
TERIMA KASIH TELAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
“Yang ini jangan diambil fotonya, nanti stasiun saja difoto, sudah bagus kondisinya,” kata seorang pria yang ikut rombongan Menhub.
Dalam kunjungan di lokasi kedua, sikap Budi Karya Sumadi terlihat lebih santai karena pembangunan fisik sudah selesai 100 persen.
Namun justru warga setempat mempertanyakan kebijakan pembangunan yang mendahulukan stasiun ketimbang rel.
“Ini (stasisun) dibersihkan baru lima menit lalu sebelum menteri datang. Sebelumnya ya tidak sebersih ini,” kata warga di lokasi.
Kunjungan di lokasi kedua ini tidak berlangsung lama.
Selama berada di Aceh Tamiang, Budi Karya Sumadi sama sekali tidak memberikan pernyataan apa pun.
“Tadi ada sempat bilang kepada saya, relnya akan dilanjutkan pembangunannya,” kata Datok Penghulu Kampung Simpang Kanan," Azhar.
Azhar membenarkan kalau gedung stasiun sudah selesai dikerjakan lebih setahun lalu. Selama itu, ia memastikan tidak ada aktivitas apapun di stasiun.
Terpisah, Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman berharap, pembangunan rel kereta api dilanjutkan.
Keberadaan rel ini dinilainya akan memberi dampak besar bagi pembangunan Aceh Tamiang.
“Jalur perdagangan kita semakin terbuka, ini membuat perekonomian semakin baik,” kata Meurah Budiman.[ZF]