Mahasiswa korban pembacokan |
(Baca : Tiga Mahasiswa Jadi Korban Pembacokan di Langsa)
"Korban pembacokan itu teman saya pak, kami mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsam," ujar rekan korban yang enggan namanya disebutkan saat menghubungi LintasAtjeh.com melalui telepon seluler, Rabu (29/03/2023).
Dikatakannya, dirinya mengetahui kabar rekannya menjadi korban pembacokan setelah membaca berita yang ditayangkan LintasAtjeh.com. Kemudian ia mencoba menghubungi korban untuk mempertanyakan kejadian sebenarnya.
"Menurut teman saya, kejadian itu berawal pada saat Y datang meminta uang kepada korban, tapi teman-teman saya tidak mau memenuhi permintaan pelaku," jelasnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Sempat terjadi cekcok mulut sebelum Y balik ke rumahnya dan mengambil parang untuk menyerang teman-teman saya," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan bahwa persoalan yang menyebabkan terjadinya pembacokan itu sebenarnya ada kaitan dengan permasalahan lama dimana mahasiswa yang mengontrak ditempat tersebut kerap dimintai uang dengan cara paksa oleh pelaku.
"Sekarang teman-teman saya sudah dibawa ke rumah dosen kami," pungkasnya.
Adapun ketiga mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsam yang menjadi korban pembacokan yaitu, Rahmat Irfan Bin Suryadi (23), warga Jalan Suka Bumi, Dusun III, Desa Sidomulyo, Kecamatan Binjai, Sumatra Utara. Kemudian, Sukma fachruri Ginting (23), warga Dusun IV, Desa Hulu, Kecamatan Pancur Batu, Sumatra Utara.
Dan Korban ketiga pembacokan tersebut adalah Muhammad Wahyu (23), Dusun V, Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Sumatra Utara.
Sementara itu, Kapolsek Langsa Timur, Iptu Aulia Budiman, SH, MH saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com melalui telepon seluler membenarkan adanya peristiwa pembacokan tersebut.
"Benar bg, untuk motifnya nanti saya kabari lagi ya bg. Alhamdulillah pelaku sudah diamankan di Mapolsek Langsa Timur," tutup Aulia. [Sm]