Foto: ISTAnggota DPR Aceh, Edy Asaruddin, saat melihat bangunan dilokasi objek wisata Kapal Apung yang memprihatinkan |
Padahal, Kapal PLTD Apung merupakan saksi bisu akan kedahsyatan peristiwa bencana Tsunami Aceh yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 silam.
"Lokasi objek wisata Kapang Apung kini bagaikan rumah hantu, karena kini ditumbuhi rerumputan, kotor dan tidak terurus," sebut Edo sapaan akrab Edy Asaruddin kepada LintasAtjeh.com di Banda Aceh, Jumat (10/03/2023).
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Dikatakannya, seharusnya Pemerintah Kota Banda Aceh memelihara dan merawat objek wisata yang penuh bersejarah ini. Untuk itu, ia berharap segera dicarikan solusi agar lokasi ini kembali dirawat.
Politisi Partai Gerindra ini juga menyampaikan bahwa Kapal Apung ini merupakan salah satu situs Tsunami yang selama ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik mancanegara maupun wisatawan nusantara dan lokal.
"Pemerintah Kota Banda Aceh harus menjaga dan merawat objek wisata ini. Jangan dibiarkan seperti sekarang, banyak bangunan disekitar lokasi yang rusak karena tidak terurus," tegasnya.
"Bagaimana wisatawan akan datang jika kondisinya seperti itu. Jika ini terbengkalai, maka berdampak pada PAD dan perekonomian masyarakat sekitar," tandas Edo. [Red]