Desakan tersebut disampaikan Sekjen GPM Aceh, Chairan, MA karena adanya dugaan kecurangan yang dilakukan Timsel dalam perekrutan calon anggota Panwaslih Aceh yang dilaporkan ke Bawaslu RI
Menurutnya, rekrutmen Calon Anggota Panwaslih Provinsi Aceh yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Timsel Calon Anggota harus berintegritas, jangan sampai dikotori pihak tertentu. Jangan sampai hilang kepercayaan masyarakat
"Sebelum pelaksanaan ujian, seharusnya Timsel sudah meletakkan standart operasional prosedur (SOP) dan pengumuman yang jelas kepada peserta, jangan menimbulkan Kejanggalan - kejanggalan dan keraguan peserta dalam mengikuti test tersebut," sebut Chairan kepada LintasAtjeh.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (22/03/2023).
"Integritas Timsel adalah hal utama untuk mencari bibit dan bobot anggota Panwaslih yang nantinya bertugas sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku," imbuhnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Chairan menyarankan semestinya Timsel dalam proses seleksi bersikap netral atau tidak boleh mendahulukan kepentingan kelompok. Agar mendapatkan hasil seleksi yang sesuai dengan harapan, Input dan outputnya harus dijalankan dengan baik.
"Kami tegaskan ini prosesnya panjang, jadi harus hati-hati. Kami harap ini tidak akan terjadi dalam proses seleksi Bawaslu Aceh, kami akan awasi dan kawal terus," tegasnya.
GPM Aceh berharap Bawaslu RI segera melakukan evaluasi guna merespon adanya laporan-laporan yang telah disampaikan. Jangan sampai proses seleksi Anggota Bawaslu Aceh menuai kekisruhan, apalagi kita di Aceh sedang menyambut Bulan Ramdhan.
"Penting bagi Bawaslu RI untuk mengevaluasi dan menghentikan sementara proses tahapan sebelum penetapan sepuluh besar agar proses seleksi Calon Panwaslih Provinsi Aceh yang saat ini sedang berlangsung dapat berjalan dengan penuh integritas dan mendapat kepercayaan publik," ungkap Chairan.
Timsel ini penting dibentuk untuk mencari calon anggota provinsi yang pahan persoalan pemilu. Dengan pemahaman yang baik, maka akan memudahkan pengambilan keputusan jika terjadi persoalan saat melakukan kerja-kerja pengawasan," pungkasnya. [Red]