Informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com, kebakarannya kedua alat kerja milik PT Subota Internasional Contractor itu diduga berasal dari kompor gas di mobil tangki bermuatan aspal curah yang terparkir di samping grader.
Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah melalui Kapolsek Rantau Peureulak Ipda Andi Ananta Griya Utama saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com melalui pesan WhatsApp membenarkan adanya kejadian tersebut.
Kapolsek Rantau Panjang menjelaskan, berdasarkan keterangan dari sopir mobil tangki bermuatan aspal curah, sekitar pukul 10.30 WIB sopir itu menghidupkan Blower untuk pembakaran aspal curah yang ada di dalam tangki mobil Colt Diesel.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Kemudian, sabung Andi, sopir tersebut membuka ban belakang sebelah kiri yang bocor dan setelah itu ia memesan minum di kedai (warung) depan Besecemp sambil menunggu ban di bengkel tempel ban. Tiba-tiba ada rekan kerjanya yang berteriak-teriak memberitahu bahwa mobil tangkinya sudah terbakar.
"Kemudian sopir itu bergegas masuk ke Basecamp untuk mematikan Kran kompor pembakar aspal curah dan ia bersama para pekerja lainnya melakukan upaya pemadaman dengan menggunakan pasir serta tanah," terangnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan diperkirakan kerugian material sekitar 800 juta rupiah.
"Api dapat dipadamkan setelah adanya 2 unit mobil pemadam milik BPBD Aceh Timur dan pemadaman tersebut dibantu masyarakat, anggota Polsek Rantau Peureulak serta Koramil," pungkas Ipda Andi. [Sm]