Hal itu disampaikan Kapolres Abdya Dhani Catra Nugraha dalam agenda Jum'at Curhat bersama forum keuchik Kecamatan Manggeng dan Lembah Sabil, di Gampong Pante Perak, Kecamatan Manggeng, Jum'at (20/1/2023).
Kapolres Dhani C.N menyampaikan, agar para keuchik untuk menyampaikan kepada warga yang merawat ODGJ untuk selalu dipantau, jika terjadi hal yang aneh untuk segera dilaporkan ke tugas Polsek untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk mempermudah anggota kita dalam menangani permasalahan ini sambungnya, ia meminta para keuchik untuk mendata ODGJ di gampong masing-masing lalu diserahkan ke Polsek.
"Masalah ini sangat memprihatikan, saya minta keuchik, Bhabinkamtibmas untuk mengawasi ODGJ, bila perlu catat laporkan ke Kapolsek untuk diteruskan ke saya," kata Kapolres Dhani C.N.
Dhani juga meminta kepada masyarakat dan keluarga yang ada merawat ODGJ untuk di pantau dan selalu diberikan perhatian dan menampakkan perilaku yang baik serta dijaga lingkungan bermainnya, sehingga tidak kembali terjerumus kepada hal-hal negatif.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Untuk menanggani ODGJ, memerlukan komitmen besar bersama, dan perlu penanganan dengan trik, strategi yang matang supaya bisa menunjang hal itu,” tutupnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya mencatat, pada tahun2021-2022 ada 573 ODGJ di bawah pengawasan 13 Puskesmas di sembilan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Abdya, tiga diantaranya meninggal dunia.
Dari jumlah ODGJ itu terbagi dalam empat kriteria, yaitu ODGJ mandiri, bantuan, ketergantungan, dan ODGJ pasung.
Terkait faktor penyebab terjadinya ODGJ, dilaporkan ada beberapa faktor diantaranya, depresi, narkoba, dan epilepsi yang berimbas kepada gangguan saraf sehingga perlahan-lahan mulai lupa dengan kehidupan normal.
Amatan wartawan, Kapolres Abdya ikut didampingi Kasat Binmas AKP Ali Kosasih, Kabag SDM AKP Samsuir Kasat Intelkam, Kapolsek Manggeng, para keuchik dari Kecamatan Manggeng dan Lembah Sabil serta sejumlah perwira tinggi jajaran Polres Abdya.[DK]