WIRDANI RAHIM namanya. Milenial kelahiran Aceh Selatan, 9 September 2000 ini sejak kecil senang bekerja keras dan membawanya jadi pengusaha muda di usia belia.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, dia harus menguburkan kenginannya untuk bersekolah di STT-PLN Jakarta dikarenakan ayahnya pensiun dan biaya yang harus dikeluarkan untuk pendidikannya terlalu besar.
Kendati demikian, Dani sapaannya tidak pantang menyerah. Dia tetap nekat merantau ke Jakarta untuk mencari pengalaman. Awalnya ia bekerja di warung makan abang kandungnya yang berlokasi di Depok dan diharuskan bekerja mulai dari jam 4 subuh sampai jam 11 malam. Ini semua dikerjakan dalam kurun waktu 4 bulan.
Secara tidak sadar mental dia sudah terbentuk untuk berkerja keras. Dengan pinjaman 40 juta dari abang dan ibunya, Dani siap untuk serius memulai usaha di bidang clothing line di Bandung. Usaha tersebut hanya berjalan 6 bulan dikarenakan biaya operasionalnya terlalu besar.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Tidak berhenti disitu, dia mulai menjadi broker pakaian konveksi dengan pengalaman dia di clothing. Dani mengumpulkan keuntungannya dan membuka usaha lainnya yaitu kedai kopi.
Nasib baik, awalnya kedai kopi yang berfokus di online deliver ini cuma butuh waktu 3 bulan sudah balik modal dan siap membuka cabang kedua. Di tengah jalan sedang naik-naiknya keadaan berbalik begitu cepat, usaha kedai kopi tersebut terpaksa ditutup dikarenakan lockdown Covid-19 dan Dani terpaksa pulang ke kampung halamannya di Aceh Selatan.
Sepulangnya ke kampung halaman, dia memberanikan diri lagi untuk memulai usaha di bidang perikanan. Di tahun pertama dengan pengalaman dan jaringannya pada saat di luar daerah, alhamdulillah dia menemukan titik terang
Usaha yang ia dirikan berfokus pada nilai tambah di industri perikanan. Di tahun pertama dia membukukan omset 4 miliar rupiah, dan di tahun kedua ini dengan mitra cabang di beberapa daerah ia berhasil meraup omset puluhan miliar per tahun.
Baginya, uang bukanlah segalanya dalam membangun sebuah usaha. Yang terlebih penting adalah ketekunan dan kemauan untuk bekerja keras. Meski berasal dari keluarga sederhana, menurutnya tak ada salahnya bermimpi besar. Terbukti, di usia yang masih begitu muda, ia sudah mampu meraup omset yang begitu besar.
“Saya bersyukur Tuhan telah membawa sampai ke titik ini. Ke depannya, lewat apapun yang saya bangun, saya berharap bisa jadi berkat bagi lebih banyak orang," harap Wirdani Rahim.[*/Red]
