-->

Cut Putri Perekam Video Tsunami Aceh 2004 Kunjungi BAST

12 Desember, 2022, 06.03 WIB Last Updated 2022-12-11T23:03:11Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) ANRI Aceh menerima kunjungan dari Cut Putri Pemimpin Darud Donya, seorang keturunan Sultan Aceh, yang juga penyintas Tsunami Aceh pada tahun 2004 silam, Rabu (07/12/2022).

Dari keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (11/07/2022), kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti pertemuan sebelumnya dengan Tokoh ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) pusat dan sejarawan nasional Jakarta.

Kepala Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) ANRI Muhammad Ihwan mengatakan, bahwa kunjungan ini dilakukan dalam rangka silaturrahim untuk membahas mengenai perkembangan Aceh ke depan, khususnya terkait dengan pembelajaran mengenai arsip tsunami yang ada di BAST.

"Kita bersyukur bahwa di Aceh ada BAST yang merupakan satu-satunya di Indonesia, cuma ada di Aceh. Ini  menunjukkan bahwa Aceh memang istimewa. Semoga keberadaan BAST di Aceh ini dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya bagi kemajuan pembangunan Aceh, terutama untuk sarana merekam jejak sejarah yang terbaik bagi anak cucu bangsa Aceh," kata Cut Putri.

Seperti diketahui, nama Cut Putri sangat viral di dunia internasional pada tahun 2004 lalu, karena ia sempat merekam video saat keganasan tsunami menerjang Aceh. Video Cut Putri tercatat sebagai rekaman pertama yang pernah ada dalam sejarah dunia, yang mampu menggambarkan langsung kedahsyatan gelombang tsunami.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Melalui video itu jugalah dunia internasional terpanggil untuk berlomba-lomba memberikan bantuan terbaiknya untuk pemulihan Aceh paska tsunami.

Melalui kunjungannya ke BAST, Cut Putri berharap bahwa tsunami tidak serta merta dipandang hanya sebagai duka, namun juga sebagai edukasi sehingga nilai mengenai pencegahannya dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Cut Putri juga menambahkan bahwa kolaborasi antar lembaga dan kalangan terkait sangat penting dilakukan, agar tujuan bersama yaitu memberikan pemahaman terkait tsunami kepada generasi selanjutnya, dapat tercapai.

"Saya berharap, anak-anak yang merupakan cikal bakal masa depan bukan hanya melihat apa yang terjadi ketika tsunami terjadi, namun juga dapat mengambil nilai dan pembelajarannya," kata Cut Putri.

Dalam kesempatan itu, Cut Putri juga mengajak kepada semua masyarakat untuk dapat mengunjungi gedung Balai Arsip Statis dan Tsunami, karena di gedung ini terdapat banyak arsip yang mencatat kesejarahan di Aceh terutama paska tsunami. 

Apalagi juga terdapat ruang-ruang pameran dan perpustakaan elektronik atau pojok baca digital, yang sangat bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan, dan wawasan generasi masa depan Aceh.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini