Timnas Qatar di Piala Dunia 2022 (Foto: TribunJateng.com)
LINTAS ATJEH | AL KHOR - Tuan rumah Qatar kalah melawan Ekuador di laga pembuka Grup A Piala Dunia 2022, Senin (21/11/2022) dini hari.
Bermain di depan pendukungnya sendiri di Al Bayt Stadium, Qatar kalah 0-2 melawan Ekuador.
Dua gol Ekuador dicetak oleh brace dari Enner Valencia pada menit ke-16 dan 31.
Hasil ini merupakan sejarah baru di Piala Dunia.
Sejak pertama kali Piala Dunia digelar, tuan rumah tidak pernah kalah di laga pembuka.
Baru kali ini di Qatar, tuan rumah terpaksa menelan kekalahan di depan pendukungnya sendiri.
Qatar sebenarnya tidak bermain buruk. Namun mereka tampak gugup di laga pembuka kali ini.
Terutama untuk kiper Saad Al Sheeb yang tampil kurang percaya diri di depan pendukungnya sendiri.
Ketidakpercayaan diri ini bisa dimaklumi mengingat Qatar baru pertama kali ini bermain di Piala Dunia.
Namun mental inferior tersebut tidak bisa ditoleransi oleh Ekuador yang tampil trengginas meski bermain di kandang lawan.
Anak asuh Felix Sanchez tampak sering kebingungan saat build up serangan.
Presing tinggi dari Ekuador juga membuat pemain Qatar tak bisa keluar dari tekanan.
Hasilnya, Ekuador mampu memasukkan dua gol di babak pertama.
Qatar baru terlihat enjoy bermain saat akhir babak kedua.
Namun itu terlalu terlambat untuk memulai permainan karena mereka telah tertinggal lebih dulu.
Di babak kedua, Qatar mencoba memperbaiki permainan.
Namun The Maroons selalu kesulitan dalam penguasaan bola.
Hingga akhir pertandingan Qatar terpaksa menelan kekalahan memalukan melawan Ekuador di laga pembuka Piala Dunia 2022.
Jalannya Pertandingan
Di awal laga Qatar dan Ekuador sama-sama menyerang.
Namun Ekuador mampu membuat tekanan lebih dulu untuk tuan rumah.
Bahkan Ekuador sempat membuat pendukung tuan rumah terdiam.
Berawal dari eksekusi bola mati dari lini tengah, Michael Estrada melakukan salto untuk membelokkan bola ke gawang.
Bola lalu disundul oleh kapten tim, Enner Valencia dan masuk ke gawang Saad Al Sheeb.
Namun beruntung bagi tuan rumah, wasit Daniele Orsato dari Italia mengecek VAR dan menyatakan gol tidak sah.
Estrada dianggap sudah berada dalam posisi offside.
Setelah golnya dianulir, Ekuador terus memacu serangan.
Hasilnya, serangan cepat dari kaki ke kaki pemain Ekuador berbuah gol saat Enner Valencia dilanggar di kotak terlarang.
Sang kapten yang maju sebagai eksekutor penalti tak sia-siakan peluang.
Tendangannya mampu mengecoh Al Sheeb dan membuat Ekuador sementara memimpin 0-1.
Qatar merespon ketertinggalan dengan menaikkan intensitas serangan.
Namun rapatnya pertahanan Ekuador membuat skuad Felix Sanchez kesulitan membongkar pertahanan lawan.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Qatar justru keteteran menghadapi serangan efektif dari Ekuador.
Terbukti pada menit ke-31, Enner Valencia berhasil mencetak brace.
Fullback Angelo Preciado yang ikut membantu serangan mampu memberikan umpan manja ke arah gawang Qatar.
Di saat yang sama Michael Estrada berhasil menarik perhatian bek lawan.
Enner Valencia yang berdiri bebas tanpa pengawalan dengan mudah menyundul bola ke sudut kanan gawang Al Sheeb.
Skor 0-2 untuk keunggulan Timnas Ekuador.
Jelang akhir babak kedua, Qatar mulai mendapatkan kepercayaan diri.
Perlahan The Maroons bisa keluar dari tekanan dan membangun serangan.
Al Haydos mampu melepaskan umpan silang ke kotak penalti kepada Almoez Ali yang berdiri bebas tanpa pengawalan.
Almoez Ali seharusnya bisa mengurangi beban ketertinggalan timnya.
Sayangnya, sundulan Almoez Ali masih melebar ke sisi kanan gawang yang dijaga Hernan Galindez.
Babak Kedua
Di babak kedua Qatar mencoba membangun momentum di awal permainan.
Kepercayaan diri mereka terus tumbuh seiring berjalannya waktu.
Namun Qatar masih kesulitan dalam menguasai bola.
Presing Ekuador membuat Qatar tak bisa mengembangkan permainan.
Beberapa manuver serangan yang dilancarkan Qatar selalu diredam oleh pemain Ekuador.
Di sisi lain, Ekuador semakin nyaman bermain karena unggul dua gol.
Mereka berani memainkan tempo dan terkadang bermain menunggu.
El Tri hanya memanfaatkan serangan balik untuk menyerang Qatar.
Meski begitu, serangan ini cukup efektif dan membuat Qatar harus bekerja ekstra keras menjaga keseimbangan serangan dan pertahanan.
Hingga menit ke-60, Qatar belum memberikan ancaman nyata untuk Ekuador.
Sanchez mencoba menambah daya serang dengan memasukkan Mohammad Waad A Albayati menggantikan Hassan Al Haydos.
Kemudian penyerang Almoez Ali ditarik keluar diganti Muhammad Muntari.
Pergantian ini cukup efektif karena Muntari mampu memberikan tekanan.
Muntari juga berhasil mencatatkan peluang untuk timnya, namun upayanya gagal berbuah gol karena bola meluncur di atas mistar gawang.
Hingga akhir pertandingan Qatar tak mampu mengejar ketertinggalan.
Mereka harus puas atas hasil ini dan berusaha memperbaikinya di laga ke depan.
Selanjutnya Qatar akan melawan Senegal dan Ekuador akan melawan Belanda.
Berikut susunan pemain Qatar dan Ekuador
Qatar (3-4-3):
1-Saad Al Sheeb; 3-Abdelkarim Hassan, 16-Boualeem Khoukhi, 15-Bassam Al-Rawi; 14-Homam Ahmed, 6-Abdelaziz Hatem, 12-Karim Boudiaf, 2-Pedro Miguel; 11-Akram Afif, 19-Almoez Ali, 10-Hassan Al Heidos
Pelatih: Felix Sanchez
Ekuador (4-4-2):
1-Hernan Galindez; 17-Angelo Preciado, 2-Felix Torres, 3-Piero Hincapie, 7-Pervis Estupinan; 19-Gonzalo Plata, 20-Jhegson Mendez, 23-Moises Caicedo, 10-Romario Ibarra; 13-Enner Valencia; 11-Michael Estrada
Pelatih: Gustavo Alfaro
Wasit: Daniele Orsato (Italia)
[msn.com]