-->

Perhelatan Festival Kebudayaan 'Serumpun Melayu Raya' di Tamiang Berlangsung Meriah

25 November, 2022, 23.31 WIB Last Updated 2022-11-26T04:34:42Z

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Perhelatan 'Serumpun Melayu Raya' yang digelar di Kabupaten Aceh Tamiang berlangsung meriah, ratusan pengunjung tampak memenuhi lokasi acara yang dipusatkan di Lapangan Tribun Kantor Bupati Aceh Tamiang, Jumat (25/11/2022) malam.

Event meriah yang terselenggara atas inisiasi anggota DPRA Dapil VII, Asrizal H. Asnawi ini dibuka secara resmi oleh Bupati Mursil dan dihadiri sejumlah unsur Forkopimda Aceh Tamiang, termasuk anggota DPRA Asrizal H. Asnawi, pejabat Kepala Bidang Bahasa dan Seni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh Nurlaila Hamjah, serta Ketua Dekranasda Aceh Tamiang Rita Syntia.

Acara pentas seni ini dimeriahkan seratusan pegiat seni dan kebudayaan Aceh Tamiang yang akan tampil secara bergilir selama tiga hari.

Pertunjukan diawali dengan antraksi silat pelintau saat penyambutan para undangan, kemudian dilanjutkan dengan tarian ula-ula lembing.

Secara khusus Bupati Aceh Tamiang, H.Mursil, SH, M.Kn, menyampaikan kekagumannya karena sudah lama tidak menyaksikan seni bela diri khas melayu itu.

'Sudah lama sekali tidak melihat silat pelintau, ini sungguh luar biasa," kata Mursil.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal sebelumnya menjelaskan, Serumpun Melayu Raya di Aceh Tamiang ini berlangsung sejak 25 hingga 27 November 2022.

Event ini bertujuan untuk menjaga eksistensi nilai-nilai seni dan tradisi budaya yang telah berkembang sejak lama di Aceh, khususnya adat budaya di Kabupaten Aceh Tamiang.

"Ajang ini perlu dilaksanakan untuk dapat menggambarkan berbagai macam kebudayaan tradisional dan kesenian masyarakat, serta menciptakan regenerasi seni terhadap generasi muda Aceh Tamiang," kata Almuniza Kamal.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu menjadi daya tular bagi kaum milenial, sehingga tidak tergerus zaman.

Dia berharap seni dan adat budaya Aceh Tamiang dapat terus berkembang dan bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Semoga di daerah berjuluk Bumi Muda Sedia yang identik dengan perpaduan budaya Aceh-Melayu ini dapat terus dipertahankan dan menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara,” kata Almuniza Kamal.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Anggota DPRA Asrizal H Asnawi juga mengaku kagum dengan kemegahan Serumpun Melayu Raya di Aceh Tamiang.

Politisi PAN ini memiliki andil atas berlangsungnya acara yang melibatkan ratusan pegiat seni dan budaya di Aceh Tamiang ini.

“Saya tidak menyangka panggungnya sebesar ini dan semewah ini.

Ini luar biasa,” kata Asrizal.

Asrizal mengungkapkan dirinya sudah merencanakan kegiatan ini sejak dua tahun lalu.

Dia mengaku kerap mendapat masukan dari pemuda yang selama ini kurang mendapat ruang untuk berekspresi.

"Tapi harus kita tunda, karena dalam dua tahun terakhir kita berkorban untuk kemanusiaan, Covid-19," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bahasa dan Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Nurlaila Hamjah menmbahkan, festival kebudayaan di Aceh Tamiang ini merupakan salah satu kegiatan strategis pihaknya pada tahun ini.

"Mari berkarya dan saatnya kita menjaga warisan pendahulu yang telah melahirkan maha karya. Ini hasil cipta yang lahir dari imajinasi tinggi, sehingga produk seni yang sudah ratusan tahun tetap berkembang dan menarik," ujarnya.

Pada Jumat malam, atraksi yang ditampilkan bukan hanya silat pelintau, tapi juga musik yang menampilka Joel Pase, Tamiang Coustic, sejumlah sanggar tari dan pantun.

Sedangkan hari kedua yang akan dilangsungkan pada Sabtu (26/11/2022), kegiatan dilanjutkan dengan pameran kuliner.

Sejumlah sanggar tari dan grup musik lokal juga akan unjuk gigi hingga malam hari. Puncak Serumpun Melayu Raya di Aceh Tamiang ini akan ditutup Minggu (27/11/2022) malam.

Pada hari terakhir nanti masyarakat akan diajak mengikuti sepeda jelajah wisata. Pesepeda nantinya akan mengikuti rute sepeda santai yang memiliki riwayat sejarah kebudayaan.[ZF]


 

Komentar

Tampilkan

Terkini