Ratusan kapolres turun dari bus menuju Gedung Sekreatariat Nagara di Kompleks Istana Kepresidenan Jumat 14 Oktober 2022. TEMPO/FAJAR FEBRIANTO
LINTAS ATJEH | JAKARTA - Ratusan petinggi Polri dari level Kapolda hingga Kapolres mulai mendatangi kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, untuk mendengar pengarahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, tanpa mengenakan tongkat, topi, dan handphone. Rombongan Kapolres misalnya, datang menggunakan iring-iringan bus dan berhenti di Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, sekitar pukul 11.27 WIB.
Lalu, pada Kapolres ini berjalan kaki beramai-ramai untuk menuju Gedung Krida Bhakti, Kementerian Sekretariat Negara, yang berlokasi di seberang Istana, terlebih dahulu untuk menunaikan solat Jumat. Di lokasi ini, sudah hadir juga beberapa Kapolda dari beberapa wilayah.
Salah satunya Kapolres Sumbawa AKBP Henry Novika Chandra, yang terbang dari Sumbawa ke Jakarta pada Kamis, 13 Oktober. Seperti yang lain, Henry datang tanpa membawa handphone maupun topi dan tongkat.
"Iya enggak bawa handphone," kata Henry saat ditemui di Gedung Krida Bhakti, Jumat, 14 Oktober 2022. Henry mengaku belum mengetahui arahan Jokowi nantinya sekitar pukul 14.00 WIB.
Beberapa Kapolda juga tampak sudah hadir, seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Fadhil Imran, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rikhwanto, dan Kapolda Sulawesi Selatan Nana Sudjana. Mereka juga ikut solat Jumat di Gedung Krida Bhakti, sebelum bergerak ke Istana.
Sebelumnya, kabar pertemuan Jokowi dengan jajaran petinggi Polri ini tertuang pada surat telegram rahasia (TR). Dari TR tersebut diketahi panggilan kepada jajaran Polri itu berdasar pertemuan lewat zoom meeting pada Rabu 12 Oktober 2022 lalu.
"Hasil rakor melalui zoom cloud meeting hari Rabu, 12 Oktober 2022, pukul 10.00 WIB yang dipimpin Kasetpres (Heru Budi Hartono) terkait rencana pengarahan Presiden kepada jajaran Kepolisian," isi surat telegram tersebut.
Panggilan kepada jajaran Polri ini rencananya akan diselenggarakan besok pukul 14.00 WIB. Pada TR tersebut tertuang panggilan ini ditujukan kepada Pejabat Utama Mabes Polri, Kapolda seluruh Indonesia, dan Kapolres/tabes seluruh Indonesia.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Dalam surat tersebut juga tertulis bahwasannya Polri yang datang diharuskan memakai seragam dinas tanpa penutup kepala dan tongkat. Para yang terundang pun dilarang membawa handphone dan hanya boleh membawa alat tulis.
"Peserta tidak diperkenankan membawa ADC, tidak membawa HP, hanya membawa buku catatan dan pulpen," katanya.
Peserta yang hadir pun diutus untuk melakukan PCR terlebih dahulu yang difasilitasi Pusdokes Polri. Para Polisi yang hadir juga akan salat jumat di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara.
"Menindaklanjuti rakor (rapat koordinasi) tersebut, dimohon kepada pejabat utama Mabes Polri dan Kapolda beserta para Kapolres yang ada di jajarannya untuk hadir guna menghadiri giat pengarahan Presiden dimaksud," tulisnya.
Sejumlah Kapolda pun sudah mengkonfirmasi hadir dalam pertemuan yang akan melibatkan pejabat Utama Mabes Polri, Kapolda seluruh Indonesia, dan Kapolres/tabes seluruh Indonesia ini.
"Hadir," kata Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D. Fakhiri saat dihubungi, Kamis, 13 Oktober 2022.
Berikutnya, ada Kapolda Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra yang akan dikut hadir. "Iya ikut," kata Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Stefanus Satake Batu Setianto.
Selanjutnya, Kapolda Gorontalo Inspektur Jenderal Helmy Santika juga akan datang. "Beliau ikut hadir," kata Kabid Humas Polda Gorontalo Komisaris Besar Wahyu Tri Cahyono.[tempo.co]