MENURUT Guritno, ilmu ekonomi publik adalah cabang ilmu ekonomi yang menelaah masalah-masalah ekonomi khalayak ramai (publik/ masyarakat, pemerintah/ negara), seperti kebijakan subsidi/pajak, regulasi/deregulasi, nasionalisasi/privatisasi, sistem jaminan sosial, ketahanan pangan, kebijakan teknologi, dan pertahanan.
Sedangkan menurut penulis, ekonomi publik adalah unsur kepentingan publik di dalam sebuah ekonomi dalam menghasilkan sistem birokrasi publik yang baik. Aspek ekonomi publik yaitu pajak sesuai layak pajak, dan subsidi yang seharusnya tepat sasaran.
Permasalahan yang dihadapai saat ini yaitu pajak sesuai layak. Banyak di kalangan kita mengalami pembayaran pajak yang seharusnya masyarakat tersebut tidak layak membayar pajak, dikarenakan ekonomi yang telah diseseuaikan tidak membayar pajak.
Ketika kita berfikir secara penalaran mendalam pajak itu dibuat untuk membiayai pengeluaran negara dan membantu banyak masyarakat untuk kesejahteraan. Tetapi dapat kita saksikan saat ini, pajak hanyalah bentuk tulisan yang tidak nyata dari penglihatan lapangan yang dapat kita saksikan secara seksama.
Pengalokasian yang baik oleh pajak yaitu efesien, efektif, transparan, merata dan cukup. Tapi yang kita saksikan saat ini yang kaya akan semakin kaya, yang miskin akan semakin miskin.
Apakah itu yang dinamakan merata?
Banyak sekali kasus publik yang tidak mendapatkan kesejahteraan itu, disebabkan karena alokasinya dari masing-masing tempat provinsi kota/kab yang masih belum tepat sasaran. Integritas pengawasan, kelemahan personil, tingkatan kapasitas dan koruptor yang semakin hari semakin menjadi-jadi, yang membuat permasalahan ini tidak henti-hentinya terjadi dari tahun ke tahun hingga saat ini.
Harapannya dengan banyaknya problematika permasalahan di atas, pemerintah benar-benar meningkatkan equilebriyo ekonomi yang stabil, serta alokasi yang merata, agar publik mendapatkan kesejahteraan tersebut.
Jangan sampai problem ini selalu terjadi, yang membuat masyarakat kelas ekonomi bawah mengalami kesusahan dalam ekonomi yang tak berwujud tersebut.
Semoga dengan tulisan ini, ada perbaikan yang benar terjadi dalam ekonomi publik di negara kita yang tercinta ini yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penulis: Muhammad Aditia Rizki (Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fisip UIN Ar-Raniry)
