Detik-detik Kapolda Metro Jaya Fadil Imran tertangkap menelepon saat pertemuan di Istana Negara. /Twitter/AlMawardin7/
LINTAS ATJEH | JAKARTA - Video Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran terima telepon saat dipanggil Presiden Jokowi (Joko Widodo) ke Istana Negara viral di berbagai media sosial.
Diketahui, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi mengundang petinggi Mabes Polri, kapolda, dan kapolres seluruh Indonesia ke Istana Negara, termasuk di antaranya Kapolda Fadil Imran.
Saat hadir ke Istana Negara, Presiden Jokowi melarang para perwira polisi tersebut membawa telepon genggam, tongkat komando, hingga penutup kepala.
Tak ayal, beredarnya video cuplikan Fadil Imran terima telepon saat di Istana Negara menuai polemik karena dianggap melanggar aturan yang diterapkan Presiden Jokowi.
Dalam video yang beredar luas, seseorang nampak menghampiri Fadil Imran dan menyerahkan ponsel kepadanya.
Fadil Imran yang tengah duduk di barisan kursi nomor dua pun menerima telepon tersebut dan berbincang sambil membungkukkan badan ke depan.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Terkait ramainya pemberitaan soal Kapolda Fadil Imran tersebut, pihak Istana Negara segera buka suara.
Dijelaskan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, telepon yang digunakan Irjen Fadil merupakan milik Staf Protokoler Istana.
"Itu HP (handphone/telepon genggam) staf protokol yang bertugas,” kata Heru, Minggu (16/10/2022).
Menurut Heru, Staf Protokoler saat itu menerima telepon dari staf Fadil yang menyampaikan soal kondisi keamanan Jakarta.
Dia menjelaskan, alasan Fadil Imran menerima telepon tersebut karena perlu mengetahui kondisi keamanan Jakarta yang jadi tanggungjawabnya.
"Pak Kapolda Metro kan perlu tahu kondisi keamanan Jakarta," demikian ungkap Heru.[pikiran rakyat.com]