Hacker dengan nama samaran Bjorka bergabung di forum Breached.to. (Hitekno.com)
LINTAS ATJEH | JAKARTA - Bjorka nama samaran dari seorang hacker tengah menjadi perhatian warganet Indonesia. Lantas siapa sebenarnya hacker Bjorka tersebut.
Bjorka nama samaran dari seorang hacker tengah menjadi perhatian warganet Indonesia setelah sejumlah aksinya membocorkan data 1,3 miliar registrasi Kartu SIM . Lantas siapa Hacker Bjorka.
Dikutip Hitekno.com, Otonity.com dan Bisnis.com, nama hacker Bjorka menjadi perbincangan ketika menawarkan 1,3 miliar data registrasi kartu SIM dari pengguna di Indonesia.
Bahkan namanya juga disebut-sebut dalam dugaan kebocoran data penduduk atau pemilik Indonesia yang diklaim Bjorka dari database Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
Kementerian Kominfo sempat menanggapi aksi hacker Bjorka yang bergabung di Breach Forums dan menawarkan data-data tersebut.
Atas aksinya tersebut Kementerian Kominfo memintanya untuk tidak melakukan serangan terhadap keamanan siber Indonesia.
Atas permintaan tersebut, hacker Bjorka bukannya menghentikan namun justru memberikan jawaban menohok yang membuat namanya semakin menjadi pembicaraan.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
“STOP BEING AN IDIOT [Berhentilah menjadi seorang idiot -red],” tulis Bjorka dalam unggahannya di forum Breached.to
Lantas siapa hacker Bjorka. Menelusuri akun Twitter @bjorkanism yang saat ini sudah di-suspended oleh Twitter, tertulis Warsawa, Polandia.
Kendati menuliskan Warsawa, Polandia namun banyak kalangan yang meragukan informasi mengenai asal dari hacker Bjorka tersebut.
Setelah namanya perbincangan, hacker Bjorka kembali membuat heboh dengan mengunggah data dari sejumlah menteri, seperti menteri Luhut, Erick Thohir dan Ketua MPR Puan Maharani.
Bjorka juga membocorkan rangkaian surat rahasia yang ditujukan untuk Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Kendati belum terungkap siapa hacker Bjorka, namun dia kerap nongol di sebuah situs keamanan siber bernama Breach Forums. Di mana dia mulai bergabung sejak 9 Agustus 2022.
Melalui situs tersebut, Bjorka dikabarkan menjual data pribadi warga Indonesia sebanyak 1,3 Miliar dengan harga 50.000 dolar AS atau sekitar Rp745,6 juta.[Solopos.com]
